
- Ruben Amorim akui bahwa Manchester United kekurangan banyak hal dan harus segera berbenah.
- Striker Rasmus Højlund kembali gagal mencetak gol, tapi Amorim tegaskan bahwa masalah gol adalah tanggung jawab seluruh tim.
- Debut Tyler Fredricson dan Harry Amass diapresiasi sang pelatih meski hasil akhir mengecewakan.
LIGA.ID – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, memberikan pernyataan jujur setelah timnya menelan kekalahan tipis 0-1 dari Wolverhampton Wanderers pada laga lanjutan Premier League, Minggu malam. Gol semata wayang Wolves dicetak oleh Pablo Sarabia lewat tendangan bebas di menit akhir—yang juga menjadi satu-satunya tembakan tepat sasaran mereka sepanjang pertandingan.
Amorim menilai bahwa MU sebenarnya tampil lebih baik di sebagian besar jalannya laga. Namun, ia menegaskan bahwa dalam sepak bola, yang terpenting tetaplah hasil akhir.
“Kalau melihat jalannya pertandingan, kami lebih dominan. Tapi semua itu jadi tidak berarti kalau kami tidak mencetak gol. Kami punya banyak peluang, mengontrol laga, dan menahan pemain-pemain berbahaya Wolves, tapi satu set-piece mengubah segalanya. Sangat frustrasi kalah seperti ini,” ucap Amorim.
Fans Harus Tahu Kenyataan
Ketika ditanya apa yang bisa ia sampaikan untuk para fans yang mencari harapan dari musim ini, Amorim menjawab dengan tegas dan jujur.
“Kami hanya bisa menyampaikan kenyataan. Kami masih kurang di banyak aspek, dan jika tidak bisa mencetak gol, kami tidak akan menang. Kami harus memperbaiki banyak hal, sedikit demi sedikit, dan fokus sampai musim ini selesai,” katanya.
Soal Højlund dan Ketajaman Tim
Striker utama MU, Rasmus Højlund, kembali gagal mencatatkan namanya di papan skor meskipun bermain penuh semangat. Amorim mengakui tekanan pada Højlund, namun menekankan bahwa kegagalan mencetak gol adalah tanggung jawab seluruh tim.
“Bukan hanya Rasmus yang buang-buang peluang. Kami punya beberapa pemain yang juga gagal mencetak gol. Sepak bola adalah soal tim. Bukan cuma tugas satu striker saja. Kita semua harus mencetak gol,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa satu-satunya cara untuk membangkitkan mental Højlund adalah terus memberinya kepercayaan.
“Saya akan terus bekerja dengannya, tunjukkan video, dan beri dia waktu bermain. Dia hanya butuh satu gol untuk memulai,” lanjut Amorim.
Apresiasi untuk Debutan Muda
Dua pemain muda, Tyler Fredricson dan Harry Amass, mendapat kesempatan tampil sebagai starter di laga ini. Meski hasil akhir mengecewakan, Amorim tetap memberikan pujian untuk performa mereka.
“Mereka bermain cukup bagus. Seharusnya mereka mendapatkan kenangan lebih manis di debutnya. Tapi hasilnya tidak berpihak pada kami, meski mereka tampil baik,” ujar Amorim.
Amorim juga belum bisa memastikan apakah Fredricson dan pemain muda lainnya akan mendapat tempat reguler di skuad musim depan. Namun ia menegaskan fokus utamanya saat ini adalah menyelesaikan musim dengan baik.