Sergio Ramos menjadi salah satu pemain paling disorot di final Liga Champions antara Liverpool Vs Real Madrid pada akhir Mei lalu.
Bukan karena penampilan Sergio Ramos yang tampil lugas sebagai palang pintu pertahanan Real Madrid, tetapi karena aksi-aksi “nakal” yang dilakukannya terhadap para pemain Liverpool.
Selain karena telah mencederai pemain terbaik Liverpool, Mohamed Salah, dengan teknik kuncian judo-nya, Ramos ternyata juga menjadi penyebab buruknya penampilan Karius di babak kedua.
Sikutan Sergio Ramos yang mendarat tepat di kepala Loris Karius di awal babak kedua ternyata tanpa disadari telah membuat penjaga gawang Liverpool tersebut bertanding dalam kondisi gegar otak sepanjang pertandingan babak kedua final Liga Champions.
Seperti yang dilansir oleh Bola.net (5/6/2018), hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ross Zafonte, Spesialis cedera kepala dari Rumah Sakit Massachusetts, Loris Karius telah mengalami gegar otak yang pada akhirnya cedera di kepala tersebut menjadi tidak maksimalnya penampilan Karius di pertandingan final Liga Champions.
Usai pertandingan final Liga Champions yang dimenangkan oleh Real Madrid dengan skor 3-1 tersebut, penjaga gawang Liverpool, Loris Karius, memang menjadi perbincangan hangat karena telah melakukan dua blunder yang sangat fatal.
Blunder Karius yang pertama adalah pada saat Karius melempar bola ke salah satu rekannya, namun sayangnya bola hasil lemparan Karius tersebut berhasil diblok oleh Karim Benzema yang berdiri hanya beberapa meter saja di depan Karius.
Dan bola hasil blok Benzema tersebut kemudian menggelinding ke arah gawang Liverpool yang kosong.
Blunder Karius yang kedua adalah saat gagal mengamankan bola hasil tendangan keras Gareth Bale dari luar kotak penalti sisi kiri pertahanan Liverpool.