Demi Fokus Mencari Pemain Muda, Indra Sjafri Tolak Latih Dua Klub Liga 1

Mantan pelatih Timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri mengaku mendapatkan tawaran serius dari dua klub Liga 1 Indonesia.

Namun pelatih berusia 54 tahun yang baru saja diberhentikan oleh PSSI melatih Timnas U-19 tersebut dengan tegas menolak tawaran dua klub Liga 1 tersebut.

Penolakan menerima dua pinangan melatih di klub Liga 1 tersebut bukanlah mengenai masalah gaji yang kurang menggiurkan, tetapi lebih karena mantan pelatih Bali United tersebut lebih memilih bergabung dengan sebuah akademi sepak bola bernama Bintang Timur Atambua.

Baca juga: Mantan pelatih Timnas U-19 Ini Semakin Semangat Majukan Sepak Bola Indonesia

“Hari ini saya tolak dua klub Liga 1 dan saya mau konsentrasi membantu usia muda di akademi ini. Saya enggak perlu jawab alasan penolakannya dan klubnya juga,” kata Indra Sjafri seperti yang dilansir oleh Kompas.com (30/11/2017).

Bersama akademi sepak bola Bintang Timur Atambua, Indra Sjafri akan mencari 500 pemain muda berisia U-12 hingga U-17 dan difokuskan untuk mencari bibit-bibit pemain sepak bola muda di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Indra Sjafri nantinya tidak akan sendirian dalam mencari bakat pemain-pemain muda yang masuk dalam program pembinaan akademi sepak bola yang mengusung semboyan membangun harapan di tanah perbatasan ini.

Beberapa pelatih berlisensi seperti Heri Kiswanto yang merupakan mantan pelatih Persela Lamongan juga akan menemani Indra Sjfri dalam perburuan pemain muda ini.

Indra Sjafri sendiri berharap agar dengan adanya akademi sepak bola Bintang Timur Atambua ini, Yabes Roni-Yabes Roni baru akan segera muncul dari bumi NTT ini.

“Jadi, ini akan mempercepat bibit-bibit pemain NTT agar muncullagi, Yabes Roni- Yabes Roni lainnya,” ujar Indra Sjafri yang juga mendapatkan tugas dari PSSI untuk meloloskan timnas Indonesia ke Olimipiade 2024.