LIGA.ID – Aston Villa semakin mantap di jalur Liga Champions usai menaklukkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 di Villa Park pada lanjutan Premier League, Sabtu (17/5/2025) malam WIB.
Gol dari Ezri Konsa dan Boubacar Kamara di babak kedua memastikan kemenangan penting bagi pasukan Unai Emery.
Babak Pertama Berjalan Ketat, Tottenham Bertahan Solid
Sejak peluit awal dibunyikan di Villa Park, Aston Villa tampil dominan dengan penguasaan bola yang mencapai 72 persen. Mereka juga unggul dalam statistik peluang dengan expected goals (xG) 0.81 dibandingkan 0.28 milik Tottenham. Namun, ketangguhan lini belakang Spurs dan performa apik kiper cadangan mereka, Kinsky, membuat babak pertama berakhir tanpa gol.
Peluang terbaik tuan rumah hadir di menit ke-19 ketika Morgan Rogers nyaris membuka skor lewat sontekan jarak dekat. Namun, Kinsky menunjukkan refleks luar biasa dengan menepis bola menjadi sepak pojok. Sementara itu, Tottenham sempat mengancam lewat serangan balik cepat, salah satunya dari Son Heung-min yang melepaskan tembakan keras yang masih sedikit melebar.
Ezri Konsa dan Kamara Jadi Pahlawan Kemenangan
Memasuki babak kedua, Villa tampil lebih agresif dan berhasil membuka keunggulan di menit ke-59. Berawal dari sepak pojok yang dieksekusi John McGinn, bola disundul oleh Ollie Watkins dan jatuh ke kaki Ezri Konsa. Bek tengah Villa itu dengan tenang menaklukkan Kinsky lewat sepakan mendatar yang melewati kaki Bissouma dan bersarang di pojok gawang. Skor berubah 1-0.
Gol tersebut membakar semangat tuan rumah. Tekanan demi tekanan dilancarkan ke pertahanan Spurs yang tampak mulai kehilangan fokus. Hasilnya, pada menit ke-73, Aston Villa menggandakan keunggulan melalui gol spektakuler Boubacar Kamara. Menerima umpan dari Rogers di luar kotak penalti, Kamara melewati beberapa pemain lawan sebelum melepaskan tembakan akurat ke pojok bawah gawang. Itu adalah gol pertama Kamara di Premier League, dan terjadi di momen yang sangat krusial.
Tottenham Melempem, Fokus Terpecah Jelang Final Liga Europa
Kekalahan ini semakin menegaskan inkonsistensi Tottenham musim ini. Total mereka telah menelan 25 kekalahan di semua kompetisi—menyamai rekor buruk mereka pada musim 1991-1992. Padahal, Spurs datang dengan semangat baru setelah mengistirahatkan sejumlah pemain utama untuk persiapan final Liga Europa melawan Manchester United pekan depan.
Pelatih Ange Postecoglou melakukan rotasi besar, termasuk menurunkan pemain muda seperti Mikey Moore dan Wilson Odobert sejak menit awal. Meskipun sempat memberikan perlawanan di babak pertama, performa mereka menurun drastis di paruh kedua, terutama setelah Son ditarik keluar pada menit ke-74.
Villa Unggul Statistik dan Semakin Dekat ke Liga Champions
Secara statistik, Aston Villa memang layak menang. Mereka menguasai pertandingan hampir di semua aspek. Selain dominasi penguasaan bola, Villa juga mencatatkan xG sebesar 1.56 dibandingkan hanya 0.32 milik Tottenham. Peluang demi peluang terus mengalir, bahkan Villa sempat nyaris mencetak gol ketiga melalui McGinn dan Watkins.
Kemenangan ini membuat Aston Villa meraih 24 poin dari sembilan pertandingan terakhir di Premier League (menang 8, kalah 1), menjadikan mereka tim paling produktif sejak awal Maret. Dengan performa impresif tersebut, peluang lolos ke Liga Champions musim depan terbuka lebar, apalagi mereka kini duduk di peringkat keempat sebelum laga antara Chelsea dan Manchester United berlangsung.
Emery Cetak Rekor di Laga ke-100 di Premier League
Laga melawan Tottenham juga menjadi tonggak sejarah bagi Unai Emery. Ini merupakan pertandingan ke-100-nya di Premier League sebagai pelatih Aston Villa. Dari 100 laga tersebut, Emery mencatatkan 54 kemenangan—lebih banyak dari pelatih Villa lainnya dalam jumlah pertandingan yang sama. Sebagai perbandingan, dua nama legendaris seperti Ron Atkinson dan Tony Barton hanya mengoleksi 46 kemenangan dalam 100 laga pertama mereka.
Dengan strategi yang solid, rotasi yang tepat, serta kemampuan membaca permainan lawan, Emery berhasil mengubah Villa menjadi tim yang sangat sulit dikalahkan, terutama di kandang.
Aston Villa menunjukkan bahwa mereka pantas berlaga di Liga Champions musim depan. Konsistensi performa, kekuatan mental, dan strategi matang dari Unai Emery menjadi senjata utama mereka untuk bersaing di papan atas. Sementara itu, Tottenham harus segera bangkit dan membenahi penampilan sebelum partai penting melawan Manchester United di Eropa.