LIGA.ID – Dalam laga lanjutan Serie A di U-Power Stadium, AC Milan berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Monza.
Gol tunggal dari Tijjani Reijnders di menit ke-43 memastikan Milan pulang dengan tiga poin, membawa mereka kembali ke jalur kemenangan setelah hasil kurang memuaskan dalam beberapa laga terakhir.
Pertandingan ini berjalan dengan intensitas tinggi, dengan kedua tim menciptakan banyak peluang berbahaya.
Babak Pertama: Monza Dominan, Milan Lebih Efisien
Monza memulai laga dengan dominasi di awal babak pertama. Di bawah asuhan Alessandro Nesta, mereka tampil agresif dan menguasai lapangan. Beberapa peluang emas tercipta untuk Monza, terutama lewat aksi Daniel Maldini dan Dany Mota, namun ketangguhan kiper Mike Maignan berhasil menjaga gawang Milan tetap aman.
Pada menit ke-8, Monza sempat mencetak gol melalui tendangan Dany Mota setelah menerima umpan dari Pedro Pereira. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena pelanggaran yang terjadi dalam proses build-up. Meski gol ini tidak disahkan, Monza terus menyerang dan nyaris membuka skor ketika Maldini melepas tembakan yang sayangnya membentur tiang gawang.
Meski Monza menguasai sebagian besar babak pertama, Milan lebih efisien dalam memanfaatkan peluang. Milan sukses memecah kebuntuan pada menit ke-43 melalui Reijnders, yang melakukan sundulan diving untuk memanfaatkan bola muntah dari Morata. Gol ini menjadi gol ketiga Reijnders dalam dua pertandingan terakhir, setelah sebelumnya mencetak dua gol di Liga Champions melawan Club Brugge.
Babak Kedua: Monza Gagal Memanfaatkan Peluang, Milan Bertahan Solid
Memasuki babak kedua, Alessandro Nesta melakukan beberapa perubahan untuk memperkuat serangan Monza. Ia memasukkan Samuele Vignato dan Gianluca Caprari untuk memberikan dimensi baru di lini depan, berharap dapat menembus pertahanan Milan yang solid. Namun, Milan tetap mampu mengontrol permainan meskipun Monza meningkatkan intensitas serangan mereka.
Pada menit ke-63, Milan melakukan pergantian dengan memasukkan Rafael Leao untuk menggantikan Noah Okafor. Kehadiran Leao memberikan ancaman nyata bagi pertahanan Monza, dengan beberapa kali pemain asal Portugal tersebut nyaris menambah gol bagi tim tamu. Di menit ke-85, aksi solo Leao bahkan berhasil menggiring bola melewati tiga pemain Monza, namun penyelesaian akhirnya gagal mengalahkan kiper Stefano Turati yang tampil impresif.
Di sisi lain, Monza yang unggul dalam jumlah tembakan tidak mampu memaksimalkan peluang mereka. Mereka mencatatkan total 12 tembakan sepanjang laga, namun hanya dua yang tepat mengarah ke gawang. Dalam hal xG (expected goals), Monza mencatatkan 1.12, sedangkan Milan unggul dengan xG 2.52. Statistik ini menunjukkan bahwa Milan lebih klinis dalam memanfaatkan peluang, meski hanya satu gol yang tercipta.
Pergantian Pemain dan Kartu Kuning
Menjelang akhir pertandingan, Milan melakukan beberapa pergantian pemain untuk mempertahankan keunggulan. Fonseca memasukkan Ruben Loftus-Cheek dan Davide Calabria pada menit ke-81 dan 89 untuk memperkuat lini tengah dan pertahanan. Sementara itu, Monza juga melakukan pergantian dengan memasukkan Mattia Valoti di menit ke-87.
Di sisi disiplin, laga ini berlangsung cukup ketat dengan beberapa kartu kuning yang dikeluarkan wasit. Monza menerima dua kartu kuning, yakni untuk Warren Bondo dan Milan Đurić, sedangkan AC Milan mendapat satu kartu kuning yang diterima Alvaro Morata setelah melakukan pelanggaran pada menit ke-47.
Statistik Pertandingan dan Analisis
Milan berhasil unggul dalam penguasaan bola, dengan menguasai 57% dibandingkan Monza yang hanya 43%. Selain itu, Milan juga mencatatkan total 18 tembakan dengan 7 yang tepat sasaran, sementara Monza mencatatkan 12 tembakan dengan hanya 2 yang mengarah ke gawang. Akurasi operan Milan juga lebih baik, mencapai 90% berbanding 85% milik Monza, menunjukkan betapa dominannya Milan dalam mengontrol jalannya pertandingan.
Taktik pertahanan yang solid dan serangan balik cepat menjadi kunci kemenangan Milan dalam laga ini. Mereka berhasil mempertahankan keunggulan dengan disiplin, meski Monza terus berusaha mencari gol penyama kedudukan hingga menit terakhir pertandingan.
Tantangan ke Depan untuk Kedua Tim
Bagi Monza, hasil ini merupakan kekalahan yang menyakitkan, terutama setelah mereka mengawali pertandingan dengan sangat baik. Nesta dan timnya harus kembali menata strategi, terutama dalam hal memaksimalkan peluang yang tercipta. Monza akan kembali bertanding di Serie A melawan Lazio dalam waktu delapan hari, dan laga ini menjadi kesempatan mereka untuk bangkit dan mendapatkan poin di kandang.
Sementara itu, AC Milan berhasil meraih tiga poin yang sangat penting dalam upaya mereka bersaing di papan atas klasemen Liga Italia Serie A. Kemenangan ini menjadi motivasi tambahan bagi Rossoneri, yang akan berhadapan dengan Real Madrid di Liga Champions pada hari Selasa mendatang, sebelum menghadapi Cagliari di Serie A pada 11 November. Pelatih Fonseca tentu berharap tren positif ini berlanjut agar mereka tetap berada di jalur kemenangan.