LIGA.ID – SUWON VICTOR Korea Open 2025 resmi memasuki partai puncak pada Minggu, 28 September 2025. Turnamen berlevel BWF World Tour Super 500 ini digelar di Suwon Gymnasium, Korea Selatan, dengan total hadiah USD 475,000.
Sejumlah pertandingan final dari lima sektor akan mempertemukan para pemain terbaik dunia yang berhasil menyingkirkan lawan-lawannya sepanjang pekan. Dari ganda putri hingga ganda putra, laga hari ini dipastikan berlangsung sengit karena menjadi penentu siapa yang pulang dengan gelar juara.
Jadwal Final Korea Open 2025 – Minggu, 28 September
Court 1 – Suwon Gymnasium
- Ganda Putri (WD) – Rin Iwanaga / Kie Nakanishi (Jepang) [1] vs Kim Hye Jeong / Kong Hee Yong (Korea) [2] – 11.00 WIB
- Ganda Campuran (XD) – Feng Yan Zhe / Huang Dong Ping (China) [1] vs Jiang Zhen Bang / Wei Ya Xin (China) [2] – Est. 11.50 WIB
- Tunggal Putri (WS) – An Se Young (Korea) [1] vs Akane Yamaguchi (Jepang) [2] – Est. 12.40 WIB
- Tunggal Putra (MS) – Anders Antonsen (Denmark) [1] vs Jonatan Christie (Indonesia) [4] – Est. 13.30 WIB
- Ganda Putra (MD) – Kim Won Ho / Seo Seung Jae (Korea) [1] vs Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia) – Est. 14.20 WIB
Fokus Wakil Indonesia di Final
Indonesia berhasil mengirim dua wakil ke partai puncak Korea Open 2025.
- Tunggal Putra – Jonatan Christie
Jojo, yang kini menempati unggulan ke-4, akan menghadapi Anders Antonsen (Denmark) [1]. Duel ini jadi ulangan pertemuan-pertemuan klasik keduanya di level elite, di mana mental dan stamina akan sangat menentukan hasil akhir. - Ganda Putra – Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri
Pasangan Indonesia akan menantang ganda nomor satu dunia asal Korea, Kim Won Ho / Seo Seung Jae. Ini dipastikan jadi laga berat, tetapi Fajar/Fikri punya modal kepercayaan diri tinggi setelah menyingkirkan lawan-lawan kuat di babak sebelumnya.
Potensi Hasil
- Jonatan Christie punya peluang besar mencetak gelar, meski Antonsen datang dengan status unggulan utama.
- Fajar/Fikri harus tampil konsisten dan berani menyerang jika ingin menumbangkan Kim/Seo di kandang mereka sendiri.
Dengan dua wakil di final, peluang Indonesia untuk membawa pulang gelar juara cukup terbuka. Pertandingan diperkirakan berlangsung ketat karena lawan yang dihadapi adalah pemain-pemain terbaik dunia.