
Menariknya:
- Tottenham sudah tiga kali menang atas United musim ini—berpotensi ukir sejarah baru.
- United tak pernah kalah empat kali dalam satu musim dari satu tim—akan pecah atau bertahan?
- Final all-English ini adalah yang keenam dalam sejarah Eropa, dan Spurs terlibat untuk ketiga kalinya.
LIGA.ID – Final UEFA Europa League 2024/2025 akan mempertemukan dua raksasa Inggris, yaitu Tottenham Hotspur vs Manchester United, yang akan berlangsung di San Mamés Stadium, Bilbao, pada Kamis, 15 Mei 2025 pukul 02.00 WIB.
Pertandingan ini bukan sekadar partai puncak, tapi juga bentrokan sejarah antara dua klub yang membawa cerita panjang di kompetisi Eropa.
Laga ini juga menciptakan sejumlah fakta mencengangkan dan insight menarik yang patut disimak sebelum duel panas ini dimulai.
All-English Final Lagi! Rekor ke-6 dalam Sejarah Kompetisi Eropa
Pertandingan ini akan menjadi final kompetisi Eropa antar klub Inggris yang ke-6 sepanjang sejarah.
Lebih menarik lagi, Tottenham kembali terlibat dalam final “sesama Inggris” untuk ketiga kalinya setelah:
- UEFA Cup 1971-72 vs Wolves (menang agregat 3-2)
- UEFA Champions League 2018-19 vs Liverpool (kalah 0-2)
Hal ini menegaskan bahwa Spurs bukan sekadar underdog, tapi tim dengan pengalaman besar di laga puncak yang sesama wakil Premier League.
Final Sesama Negara: Baru Kali Keempat di Europa League
Laga ini juga akan menjadi final UEFA Europa League keempat yang mempertemukan tim dari negara yang sama.
Sebelumnya, pertandingan final antar negara yang sama terjadi pada:
- 2011: Porto 1-0 Sporting Braga (Portugal)
- 2012: Atlético Madrid 3-0 Athletic Club (Spanyol)
- 2019: Chelsea 4-1 Arsenal (Inggris)
Kini, 2025 akan menjadi panggung Tottenham dan Manchester United mewakili Inggris di laga yang dipastikan sarat gengsi.
Duel Eropa yang Jarang Terjadi
Menariknya, ini adalah baru kedua kalinya Spurs dan MU bertemu di kompetisi Eropa.
Sebelumnya mereka hanya bertemu di Piala Winners 1963-64, dan saat itu Manchester United unggul agregat 4-3 di bawah asuhan legenda Sir Matt Busby.
Kini, setelah lebih dari 60 tahun, keduanya kembali bersua, dan kali ini di momen yang jauh lebih besar: Final Eropa.
Dominasi Spurs atas United Musim Ini: 3 Pertemuan, 3 Kemenangan!
Musim 2024/2025 ini bisa dibilang menjadi musim terbaik Spurs dalam duel lawan Manchester United.
Tottenham berhasil menang di ketiga pertemuan sebelumnya musim ini:
- Premier League:
- Menang 3-0 di Old Trafford
- Menang 1-0 di kandang
- Carabao Cup:
- Menang 4-3 dalam laga dramatis
Ini menjadi rekor sempurna 3 laga, 3 kemenangan, sesuatu yang jarang terjadi melawan tim sebesar United.
Fakta menarik lainnya, Spurs hanya sekali sebelumnya menang 4 kali atas lawan yang sama dalam satu musim, yaitu saat menghadapi Manchester City di musim 1992-93.
Jika mereka kembali menang di final ini, maka Manchester United akan menjadi korban berikutnya dalam buku sejarah klub asal London ini.
Kutukan Setan Merah: Enam Laga Tanpa Menang Kontra Spurs
Catatan menyedihkan bagi Manchester United adalah, mereka saat ini:
- Gagal menang dalam 6 pertemuan terakhir melawan Tottenham (2 imbang, 4 kalah)
- Tiga laga terakhir berujung kekalahan beruntun
United belum pernah gagal menang dalam 7 pertandingan berturut-turut melawan Spurs sepanjang sejarah.
Jika tren ini berlanjut di final, maka itu akan menjadi catatan buruk baru bagi tim yang punya tradisi kuat di Eropa.
Spurs Kejar Trofi Eropa Pertama Sejak 1984
Tottenham terakhir kali mengangkat trofi Eropa pada 1984, ketika menjuarai UEFA Cup setelah menang adu penalti melawan Anderlecht.
Setelah menunggu lebih dari 40 tahun, kini mereka kembali memiliki peluang nyata untuk:
- Mengakhiri puasa gelar Eropa
- Menebus kekalahan di final Liga Champions 2019
- Membalas trauma final domestik yang gagal mereka menangkan
Ruben Amorim vs Ange Postecoglou: Adu Taktik Dua Juru Ramu Modern
Duel ini juga menjadi pertempuran dua pelatih muda berbakat.
- Ruben Amorim di sisi Manchester United mencoba menyelamatkan musim pertamanya dengan gelar Eropa.
- Ange Postecoglou di kubu Spurs sedang berada di puncak kepercayaan setelah membawa timnya ke final dalam gaya permainan menyerang yang memikat.
Ini akan menjadi duel taktik menarik antara dua pelatih yang sama-sama menjunjung filosofi bermain menyerang dan penguasaan bola.
Venue Final: San Mamés, Rumah Netral Penuh Tekanan
Final kali ini digelar di San Mamés, Bilbao, Spanyol.
Stadion yang dikenal sebagai “La Catedral” ini akan menjadi medan netral, namun atmosfernya diyakini tetap memanas karena fanbase kedua klub akan memadati stadion.
Prediksi Akhir: Tottenham Unggul Tipis, Tapi Waspada Mentalitas United
Berdasarkan performa dan catatan musim ini, Tottenham layak difavoritkan.
Namun, Manchester United selalu punya magis di laga final, dan jika tampil dengan konsentrasi tinggi, kejutan bisa terjadi.
Prediksi Skor Akhir: Tottenham 2-1 Manchester United