LIGA.ID – Kabar viral yang menyebutkan jika pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dipecat oleh PSSI ramai dibahas oleh netizen dan banyak dicari kebenarannya oleh para pecinta sepak bola tanah air.
Padahal saat ini Timnas Indonesia dan PSSI sedang memiliki fokus utama untuk membawa Indonesia bisa berkiprah di Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia saat ini masih berada di jalur yang tepat dengan menduduki peringkat ketiga di klasemen grup. Indonesia masih memiliki peluang yang sangat terbuka lebar untuk bisa menduduki peringkat kedua dan lolos secara langsung ke Piala Dunia 2026.
Lalu bagaimanakah kabar Shin Tae-yong dipecat PSSI ini mulai berhembus?
1. Timnas Indonesia Gagal di Piala AFF 2024
Dari yang Liga.ID amati dan kemudian pelajari, munculnya kabar Shint Tae-yong dipecat bermula dari saat gagalnya Timans Indonesia melangkah ke babak semifinal.
Di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong memutuskan tidak membawa Timnas Indonesia senior, melainkan memilih untuk membawa Timnas Indonesia U-22 yang dikombinasikan dengan beberapa pemain muda yang sering mengisi skuad Timnas Indonesia senior.
Keputusan yang diambil oleh Shin Tae-yong ini sebenarnya bisa dimaklumi, dikarenakan perhelatan Piala AFF tidak masuk dalam daftar kalender FIFA, sehingga dimungkinkan banyak klub yang tidak akan mau melepas pemain mereka untuk memperkuat Timnas.
Selain itu, Shin Tae-yong juga memiliki target lebih panjang, yakni memberikan jam terbang ke para skuad Garuda Muda agar nantinya bisa lebih memiliki daya saing saat bermain di SEA Games nanti.
Dengan keputusan ini, Timnas Indonesia meskipun menampilkan permainan atraktif, namun tak bisa melangkah lebih jauh. Timnas Indonesia kandas di babak penyisihan grup Piala AFF 2024.
Dari sinilah kemudian mulai muncul tagar #styout, dan juga mulai muncul skema-skema dan rumor-rumor yang mengatakan jika status Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia akan dievaluasi karena kegagalan tersebut.
2. Media Asing Tuttosport
Kabar Shin Tae-yong akan dipecat oleh PSSI juga muncul setelah adanya rilis berita media asing Tuttosport.
Tuttosport menulis judul yang cukup menggelitik yaitu Thohir Ingin Piala Dunia: Pelatih Eropa untuk Indonesia” yang diterbitkan media Italia Tuttosport pada 30 Desember 2024. Dalam berita itu, dikatakan bahwa pelatih asal Eropa lebih cocok dalam mewujudkan misi Erick membuat timnas Indonesia mendunia. Pelatih baru ini, lanjut Tuttosport, diharapkan datang sebelum dua laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia dan Bahrain pada Maret.
Masih dalam berita terbitan Tuttosport tersebut, disebutkan jika strategi Shin Tae-yong yang mengandalkan “fisik dan lari” sudah tidak “memuaskan lagi” dijalankan Timnas Indonesia yang kini banyak dihuni pemain-pemain yang merumput di kompetisi Eropa.
Untuk itu pelatih Timnas Indonesia pun akan lebih baik jika mengambil pelatih dari benua Eropa juga.
3. Pernyataan Khairul Anwar, Salah Satu Anggota Exco PSSI
Kabar pemecatan Shin Tae-yong semakin berhembus kencang, setelah salah satu anggota Exco PSSI, Khairul Anwar menulis ucapan terima kasih kepada Shin Tae-yong di akun Instagram pribadinya.
Saat itu, Khairul Anwar menuliskan, “Terima kasih Shin Tae-yong atas kerjasamanya slema ini. Kamu akan tetap menjadi bagian sejarah transformasi sepak bola Indonesia”.
Tulisan tersebut langsung menjadi bulan-bulanan warganet di lini masa media sosial tanah air.
Shin Tae-yong dan PSSI pun langsung menjadi trending topik di sosial media dan juga hasil pencarian mengenai Shin Tae-yong naik drastis.
Tanggapan PSSI
PSSI belum memberikan kepastian mengenai masa depan Shin Tae-yong.
Namun anggota Komite Eksekutif PSSI atau Exco PSSI, Vivin Cahyani telah menanggapi, meskipun tidak memberikan jawaban secara tegas mengenai spekulsi Shin Tae-yong dipecat PSSI.
“PSSI jelas punya target besar menuju ke Piala Dunia, perlu dukungan semua pihak untuk bertransformasi menuju ke yang lebih baik dari segala sisi. “Untuk itu kami terbuka terhadap opsi-opsi apa pun yang membuat Timnas Indonesia bisa makin mendekat ke target utama yaitu masuk ke kompetisi Piala Dunia. “Semua sangat dinamis dan terbuka terhadap perubahan yang lebih baik dan tidak ada yang permanen, semua bergerak dinamis menuju arah yang tepat sesuai misi. “Formasi pemain dan tim pelatih terbaik selalu jadi salah satu pokok bahasan setiap kami meeting, tapi belum ada keputusan apa pun yang diambil. kami sepenuhnya mendukung ketua umum menjalankan misi ini,” ungkap Vivin, dikutip dari Antara.