
Sepak bola Brasil diwarnai kejadian mengejutkan dimana seorang polisi yang menjaga pertandingan menembak paha kiper Gremio Anapolis tepat di bagian paha.
Tembakan yang dilepaskan oleh seorang polisi tersebut terjadi pada hari Rabu, ketika polisi tersebut berusaha menenangkan ketegangan dalam pertandingan antara kedua tim.
Di penghujung pertandingan Gremio Anapolis vs Centro Oeste yang dimenangkan oleh Oeste dengan skor 2-1 tersebut terjadi ketegangan diana pemain tuan rumah Gremio menyerang wasit, selain itu terjadi pula perkelahian dengan tim lawan.
Saat kejadian itulah, salah seorang polisi memutuskan untuk melepaskan tembakan kepada salah satu pemain yang kemudian mengenai paha kiper Gremio Ramon Souza, sebagai salah satu cara untuk menenangkan situasi yang semakin memanas.
Atas kejadian tersebut, paha Ramon Souza yang terkena tembakan peluru karet dari polisi tersebut terluka, namun tidak membahayakan nyawanya, meskipun begitu, kejadian tersebut tentu sangat menyakitkan bagi kiper Gremio tersebut.
Gremio Anapolis sendiri mengeluarkan pernyataan tindakan yang mengerikan, tidak dapat dipercaya dan kriminal tersebut.
‘Gremio Anapolis datang ke publik untuk menolak peristiwa malang, konyol dan menjijikkan, di Stadion Jonas Duarte, Rabu malam ini, untuk putaran kedua belas Divisi Akses.
‘Setelah pertandingan melawan Central West berakhir, kiper kami Ramon Souza terkena peluru karet yang dilakukan oleh seorang petugas polisi.
“Tindakan yang mengerikan, tidak dapat dipercaya, dan kriminal yang dilakukan oleh seseorang yang seharusnya menghargai keselamatan dan integritas masyarakat, yang berada di Stadion Jonas Duarte.
’10 Juli ditandai dengan tindakan kekerasan, kotor dan mengerikan terhadap salah satu pemain kami, yang tidak akan pernah terlupakan.
‘GEA menginformasikan bahwa mereka akan mengambil tindakan yang kompeten, sehingga orang yang bertanggung jawab dihukum dan keadilan ditegakkan, sehingga tindakan PIDANA ini tidak dibiarkan begitu saja.
‘Penjaga gawang kami dirawat di lapangan oleh dokter GEA, Dr. Diego Bento, yang melakukan pertolongan pertama.’ , tulis pernyataan Gremio seperti yang dilansir dari Dailymail.
Kejadian penembakan tersebut juga membuat pihak Polisi Militer Brasil melakukan investigasi dan penyelidikan penembakan kiper Gremio.
É uma das cenas mais grotescas da história do futebol, não apenas dos últimos anos. Isso não pode e nem deve ficar impune e ser negligenciado. É desrespeito com o atleta.
— Difeirenseada 🌞 (@difeirenseada) July 11, 2024
Campeonato Goiano
Anápolis X Centro Oeste
Goleiro Ramón Souza (Anápolis)pic.twitter.com/N5GxY3W3w5