Seusai laga ujicoba melawan Puerto Riko hari Selasa (13/6/2017) lalu, Timnas Indonesia U-22 terus bersiap diri untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 dan juga SEA Games 2017.
Namun seusai dua pertandingan ujicoba melawan Kamboja dan Puerto Riko, tiba-tiba saja Luis Milla dan PSSI memutuskan perubahan agenda terkait program latihan Timnas U-22 .
Tak Jadi Berangkat Ke Spanyol
Sebelumnya sempat diagendakan bahwa seusai menjalani laga ujicoba internasional, Luis Milla akan membawa anak asuhnya untuk berlatih di Spanyol, namun ternyata seusai laga lawan Puerto Riko yang berakhir dengan skor 0-0, seperti yang disampaikan oleh Joko, pelatih Indonesia, Luis Milla mengatakan jika program latihan ke Spanyol dinilai tidak efektif.
“Mempertimbangkan durasi saat mereka pergi dan pulang, bakal habis di perjalanan. Karena menurut pelatih tak efektif, ya kami ikuti, “Kami 100 persen ikut program pelatih. Jika menganggap itu sebagai bagian strategi, kemudian bermain dengan tim-tim yang berstatus latihan tertutup, ya kami ikuti. Kelihatannya, tidak untuk uji coba internasional yang sifatnya terbuka. Kami lebih mensimulasikan agar anak-anak siap untuk Kualifikasi Piala Asia,” kata Joko, saat ditemui di sela-sela temu manajer Liga 1 U-19 di Hotel Park Lane, Jakarta, Rabu (14/6) malam seperti yang dilansir dari Goal.com (14/6/2017).
Tak Ada Pertandingan Internasional
Selain agenda TC ke Negeri Matador yang dibatalkan oleh Luis Milla, Timnas Indonesia juga tidak akan lagi menggelar agenda ujicoba dengan skala internasional.
Luis Milla juga telah mengusulkan ke PSSI untuk lebih memilih melawan tim-tim yang saat ini berlaga di Liga 1 atau Liga 2 hingga tiga sampai empat kali pertandingan uji coba.
Timnas Indonesia diagendakan akan kembali menggelar pemusatan latihan mulai tanggal 30 Juni mendatang di Pulau Bali.