
Laga PSIM Yogyakarta vs Dewa United di BRI Super League menyajikan banyak drama! Dari gol cepat, kartu merah Nick Kuipers, hingga duet maut Nermin Haljeta dan Ezequiel Vidal yang tak terbendung. Simak 7 fakta menariknya di sini!
LIGA.ID – 7 Fakta Menarik Laga PSIM Yogyakarta vs Dewa United
Pertemuan antara PSIM Yogyakarta dan Dewa United di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (22/10/2025), berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan PSIM.
Laga lanjutan BRI Super League 2025/2026 itu tidak hanya menghadirkan dua gol cantik dari Nermin Haljeta, tetapi juga berbagai momen menarik yang jadi sorotan publik sepak bola nasional.
Berikut tujuh fakta menarik dari pertandingan penuh tensi tinggi tersebut:
7 Fakta Menarik PSIM Yogyakarta vs Dewa United
1. Gol Super Cepat Nermin Haljeta di Menit ke-2
PSIM Yogyakarta langsung tancap gas sejak kick-off. Baru dua menit berjalan, striker asal Bosnia, Nermin Haljeta, langsung membuka keunggulan setelah menuntaskan umpan manis dari Ezequiel “Pulga” Vidal.
Gol ini tercatat sebagai gol tercepat PSIM di BRI Super League musim 2025/2026 sejauh ini.
2. Duet Vidal–Haljeta Jadi Senjata Maut PSIM
Pertandingan ini sekali lagi membuktikan bahwa kombinasi Vidal dan Haljeta adalah duet paling mematikan milik PSIM.
Kedua gol yang dicetak PSIM berawal dari kreativitas Vidal dan ketajaman Haljeta. Keduanya kini sudah terlibat langsung dalam 11 dari 14 gol PSIM musim ini — Vidal dengan 5 asis dan Haljeta dengan 6 gol.
3. Dewa United Kembali Kena Kartu Merah
Bek Dewa United, Nick Kuipers, kembali menjadi sorotan negatif.
Pemain asal Belanda itu mendapat dua kartu kuning hanya dalam 50 menit dan diusir dari lapangan. Ini bukan kali pertama Dewa United bermain dengan 10 pemain — mereka sudah tiga kali menerima kartu merah di musim ini, menandakan problem disiplin yang belum tuntas.
4. Cahya Supriadi, Penyelamat PSIM di Bawah Mistar
Meski PSIM dominan, kiper Cahya Supriadi layak mendapat pujian.
Ia melakukan setidaknya empat penyelamatan krusial, termasuk menahan sundulan Messidoro dan sepakan keras Lilipaly. Berkat ketenangannya, PSIM mencatat clean sheet ketiga beruntun di kandang musim ini.
5. Dewa United Mandul Lagi di Laga Tandang
Kekalahan 0-2 ini memperpanjang rekor buruk Dewa United di laga tandang.
Dari empat pertandingan tandang terakhir, mereka belum pernah menang dan baru mencetak satu gol saja. Ini menjadi PR besar bagi pelatih Jan Olde Riekerink jika ingin mengangkat posisi Dewa dari papan tengah.
6. VAR Bikin Kontroversi Penalti PSIM
Menit ke-37 jadi momen panas ketika Nermin Haljeta dijatuhkan di kotak penalti oleh Brian Fatari.
PSIM sempat menuntut penalti, namun setelah wasit Agung Setiyawan mengecek VAR, ia memutuskan tidak ada pelanggaran. Keputusan itu sempat menuai protes dari pemain dan ofisial PSIM, meski akhirnya diterima dengan lapang dada.
7. PSIM Masuk Zona Tiga Besar!
Berkat kemenangan ini, PSIM Yogyakarta kini menempati peringkat ketiga klasemen sementara BRI Super League 2025/2026 dengan 15 poin dari 9 laga.
Ini menjadi pencapaian terbaik mereka sejak promosi ke kasta tertinggi dan sekaligus menunjukkan konsistensi luar biasa di bawah asuhan Jean-Paul van Gastel.
Bonus Fakta:
PSIM belum terkalahkan dalam empat laga terakhir di semua ajang (3 menang, 1 imbang).
Jika tren positif ini berlanjut, bukan mustahil Laskar Mataram akan menjadi salah satu penantang serius juara BRI Super League musim ini.