LIGA.ID – Arsenal mencatat kemenangan bersejarah saat menjamu Real Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions UEFA musim 2024/2025. Bermain di Stadion Emirates, Rabu dini hari WIB, The Gunners menghancurkan juara 15 kali Liga Champions itu dengan skor telak 3-0. Declan Rice tampil luar biasa dengan mencetak dua gol indah dari tendangan bebas, sementara satu gol lain dicetak oleh Mikel Merino.
Hasil ini menjadi modal besar bagi pasukan Mikel Arteta untuk melangkah ke semifinal. Mereka akan menghadapi leg kedua di Santiago Bernabeu pekan depan dengan keunggulan agregat yang solid. Sebaliknya, Real Madrid harus menghadapi kenyataan pahit: bukan hanya tertinggal tiga gol, tetapi juga kehilangan Eduardo Camavinga yang dikartu merah jelang akhir laga.
Babak Pertama: Saling Serang Tapi Tanpa Gol
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi sejak menit awal. Real Madrid mengambil inisiatif lebih dulu lewat duet Vinicius Junior dan Kylian Mbappe di lini depan. Peluang pertama hadir di menit ke-4 ketika Vinicius mencoba mengirim umpan ke Mbappe, namun sukses diblok oleh Saliba. Pada menit ke-13, Arsenal mulai menekan lewat Martinelli dan Thomas Partey, namun dua kali tembakan berhasil ditepis Thibaut Courtois.
Real Madrid nyaris membuka skor di menit ke-31 melalui peluang emas dari Mbappe. Umpan terobosan Jude Bellingham membuat Mbappe tinggal berhadapan dengan David Raya, namun tendangannya masih bisa diblok kiper Arsenal itu. Sementara itu, Arsenal sempat mengancam lewat sundulan Rice dan sepakan Martinelli di penghujung babak pertama, namun skor tetap 0-0 hingga turun minum.
Babak Kedua: Dominasi Arsenal Dimulai
Arsenal tampil jauh lebih agresif di babak kedua. Mereka membuka keunggulan di menit ke-58 melalui tendangan bebas spektakuler dari Declan Rice. Berdiri sekitar 30 meter dari gawang, gelandang Inggris itu mengirim bola melengkung ke sudut atas gawang, melewati pagar hidup dan tak mampu dijangkau Courtois.
Keunggulan itu mengguncang Madrid. Hanya 12 menit berselang, Rice kembali mencatatkan namanya di papan skor lewat situasi serupa. Tendangan bebas dari sisi kiri kembali menghujam sudut kanan atas gawang Real Madrid. Gol keduanya membuat publik Emirates bersorak histeris dan mengubah skor menjadi 2-0.
Gol Ketiga dan Kekacauan Madrid
Real Madrid belum sempat keluar dari tekanan, Arsenal kembali menghukum mereka di menit ke-75. Declan Rice memulai serangan dari tengah lapangan, mengoper ke Trossard yang baru masuk menggantikan Saka. Pemain muda Lewis-Skelly lalu mengirim umpan ke Mikel Merino, yang menyelesaikannya dengan tembakan kaki kiri ke pojok bawah gawang. Skor 3-0.
Madrid mencoba melakukan perubahan. Ancelotti memasukkan Lucas Vázquez, Brahim Diaz, dan Fran García, namun tak mampu mengubah permainan secara signifikan. Serangan mereka sering patah di tengah jalan, sementara Arsenal justru lebih tajam dalam memanfaatkan peluang.
Penderitaan Madrid makin lengkap saat Eduardo Camavinga menerima kartu kuning kedua di menit ke-90+4 karena membuang bola dengan frustrasi. Sebelumnya, ia sudah terkena kartu kuning di menit ke-68 akibat pelanggaran terhadap Bukayo Saka. Dengan kartu merah itu, Camavinga tak hanya absen di leg kedua, tetapi juga memperburuk moral Los Blancos.
Statistik dan Fakta Menarik
- Ini adalah kekalahan terbesar Real Madrid di leg pertama fase gugur Liga Champions, menyamai rekor kekalahan 1-4 dari Borussia Dortmund pada musim 2012/13.
- Arsenal menjadi tim Inggris ke-12 yang menang dengan selisih 3 gol atau lebih di leg pertama fase gugur Liga Champions. Menariknya, seluruh 11 tim sebelumnya berhasil lolos ke babak berikutnya.
- Real Madrid telah kalah lima kali di Liga Champions musim ini, menyamai rekor terburuk mereka dalam satu musim kompetisi Eropa (2000-01).
Performa Pemain
Declan Rice layak dinobatkan sebagai man of the match. Dua gol tendangan bebasnya bukan hanya indah secara teknis, tapi juga mengangkat moral tim. Ia juga aktif dalam transisi menyerang dan bertahan, membuat lini tengah Arsenal begitu dominan.
Mikel Merino, meskipun bermain sebagai striker dadakan, menunjukkan insting tajam saat mencetak gol ketiga Arsenal. Sementara Lewis-Skelly, pemain muda yang baru promosi ke tim utama, tampil impresif dengan satu assist dan kontribusi besar dalam skema serangan.
Di pihak Madrid, Thibaut Courtois menjadi satu-satunya pemain yang tampil cukup baik dengan beberapa penyelamatan penting. Namun lini belakang Madrid tampil rapuh, dan serangan mereka tumpul meski memiliki nama-nama besar seperti Mbappe dan Bellingham.
Menuju Leg Kedua: Misi Sulit Los Blancos
Arsenal kini memegang kendali penuh atas agregat. Dengan keunggulan 3-0, mereka hanya butuh hasil imbang atau bahkan kalah tak lebih dari dua gol untuk melaju ke semifinal. Sebaliknya, Real Madrid harus mencetak minimal tiga gol tanpa balas di Bernabeu—tugas yang sangat berat, bahkan untuk tim sekelas mereka.
Apalagi, absennya Camavinga dan performa buruk para pemain kunci membuat Ancelotti harus memutar otak. Mereka juga harus memperbaiki lini pertahanan yang terlalu mudah ditembus Arsenal, khususnya dari bola mati.