
- Di Premier League, harapan Arsenal untuk juara makin tipis karena tertinggal 13 poin dari Liverpool, dengan enam laga tersisa.
- Kai Havertz sedang berpacu dengan waktu untuk pulih dari cedera dan tampil di final Liga Champions pada 31 Mei 2025.
- Arsenal berhasil lolos ke semifinal Liga Champions setelah menyingkirkan Real Madrid dengan agregat 5-1, meski tanpa Havertz dan Gabriel Jesus.
- Pelatih Mikel Arteta menyatakan Havertz berlatih keras setiap hari dan punya peluang pulih lebih cepat dari perkiraan.
- Havertz kemungkinan besar belum bisa tampil di semifinal melawan PSG, namun bisa tersedia jika Arsenal mencapai final.
Kai Havertz, gelandang asal Jerman milik Arsenal, sedang berpacu dengan waktu untuk bisa tampil di partai puncak Liga Champions musim ini. Havertz awalnya diperkirakan akan absen hingga akhir musim setelah menjalani operasi akibat cedera hamstring yang ia alami saat menjalani pemusatan latihan di Dubai pada Februari lalu. Namun, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, memberikan harapan bahwa pemulihan sang pemain berjalan lebih cepat dari prediksi awal.
Cedera Havertz menjadi pukulan besar bagi Arsenal yang juga kehilangan Gabriel Jesus dalam periode yang hampir bersamaan. Meskipun begitu, The Gunners justru mampu mencetak sejarah dengan lolos ke semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak tahun 2009. Mereka berhasil menyingkirkan raksasa Spanyol, Real Madrid, dengan kemenangan agregat mencolok 5-1 — sebuah hasil yang membuktikan kekuatan kolektif tim meskipun tanpa dua penyerang andalannya.
Saat ini, fokus utama tertuju pada laga semifinal melawan Paris Saint-Germain. Namun, Arteta menyiratkan bahwa kemungkinan Havertz tampil dalam dua leg semifinal masih sangat kecil. Ia menganggap jadwal pertandingan tersebut terlalu mepet dengan kondisi kebugaran Havertz yang belum 100 persen. Meski begitu, sang pelatih tetap optimis jika Arsenal berhasil lolos ke final yang akan digelar di kota Munich pada 31 Mei mendatang, Havertz mungkin sudah siap turun ke lapangan.
Dalam pernyataannya, Arteta mengatakan bahwa semangat kerja Havertz sangat tinggi. Ia setiap hari berada di ruang gym, terus berlatih keras, dan mendorong semua orang di sekitarnya untuk tetap semangat. Arteta bahkan menyatakan, “Kalau saya harus bertaruh apakah dia akan pulih lebih cepat dari prediksi, saya akan menjawab: ya.”
Situasi ini tentu membuat para fans Arsenal berharap cemas. Kehadiran Havertz di final Liga Champions akan sangat membantu menambah kreativitas di lini tengah, apalagi mengingat pengalaman dan kualitas individunya yang tidak diragukan. Havertz sendiri pernah menjadi pahlawan Chelsea saat mencetak gol kemenangan di final Liga Champions 2021 melawan Manchester City. Jika ia bisa kembali tampil di partai final, bukan tidak mungkin dia akan menjadi sosok penentu lagi.
Namun, di tengah kabar positif dari Eropa, Arsenal justru menghadapi tantangan berat di kompetisi domestik. Harapan mereka untuk meraih gelar Premier League musim ini kian menipis. Saat ini, The Gunners berada di posisi kedua klasemen dan tertinggal 13 poin dari Liverpool yang memuncaki klasemen. Dengan hanya enam pertandingan tersisa, peluang Arsenal untuk mengejar sangat kecil.
Bahkan, Liverpool bisa saja mengunci gelar juara secepatnya akhir pekan ini, apabila mereka berhasil mengalahkan Leicester dan Arsenal tergelincir saat menghadapi Ipswich Town — tim yang saat ini sedang berjuang menghindari degradasi. Arteta sadar bahwa mereka tidak boleh lengah dan menegaskan bahwa Arsenal akan berusaha keras agar Liverpool tidak merayakan gelar terlalu cepat.
Menurut Arteta, selain menjaga peluang juara yang sangat tipis, Arsenal juga masih harus mengamankan posisi untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Oleh karena itu, ia meminta anak asuhnya tetap fokus dan memenangkan semua laga tersisa.
Kondisi ini menunjukkan bagaimana Arsenal kini berada dalam fase penting musim mereka. Di satu sisi, mereka punya peluang mencetak sejarah baru di Eropa, namun di sisi lain mereka juga tidak boleh mengabaikan tanggung jawab di liga domestik. Kembalinya Havertz bisa menjadi dorongan moral tambahan jika The Gunners berhasil menembus final.