
LIGA.ID – Napoli – Cagliari 2-0 | McTominay 42’, Lukaku 51’
Napoli resmi menjadi juara Serie A musim 2024/2025 usai mengalahkan Cagliari 2-0 di Stadion Diego Armando Maradona, Minggu (12/5/2025). Dua gol dari Scott McTominay dan Romelu Lukaku memastikan kemenangan penting bagi Partenopei di pekan terakhir Serie A sekaligus membawa mereka mengakhiri musim dengan keunggulan satu poin atas Inter Milan.
Kemenangan ini terasa sangat spesial karena menandai gelar Scudetto keempat dalam sejarah klub, menyusul sukses pada musim 1986/87, 1989/90, dan 2022/23. Lebih dari itu, ini adalah Scudetto pertama yang dipersembahkan oleh pelatih Antonio Conte untuk Napoli, sekaligus menjadikannya pelatih ketiga dalam sejarah Serie A yang meraih gelar liga bersama tiga klub berbeda (Juventus, Inter, dan Napoli).
Babak Pertama: Dominasi Napoli Terbayar Jelang Turun Minum
Sejak menit pertama, Napoli tampil menyerang dan mendominasi jalannya laga. Mereka mencatatkan penguasaan bola hingga 68% dan menciptakan banyak peluang berbahaya. Namun, penyelesaian akhir yang kurang maksimal serta penampilan gemilang kiper muda Cagliari, A. Sherri, membuat skor tetap 0-0 hingga menit-menit akhir babak pertama.
Gol pembuka akhirnya datang di menit ke-42. Matteo Politano mengirim umpan silang akurat ke kotak penalti yang langsung disambar Scott McTominay dengan tendangan voli spektakuler. Gol tersebut menjadi yang ke-12 bagi McTominay musim ini—sebuah pencapaian luar biasa bagi gelandang yang baru bergabung awal musim ini dari Manchester United.
Skor 1-0 bertahan hingga turun minum. Napoli jelas di atas angin, sementara Cagliari tak mampu melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran selama 45 menit pertama.
Babak Kedua: Lukaku Mengunci Gelar, Conte Pecah Rekor
Tak butuh waktu lama bagi Napoli untuk menggandakan keunggulan di babak kedua. Tepat di menit ke-51, Romelu Lukaku menunjukkan kelasnya sebagai penyerang papan atas. Menerima umpan panjang dari Rrahmani, Lukaku melewati dua bek Cagliari dan melepaskan tembakan mendatar yang tak mampu dihentikan Sherri. Gol indah ini membuat Napoli unggul 2-0 dan hampir memastikan gelar Scudetto.
Dalam selebrasi golnya, Lukaku melepas jersey dan mendapat kartu kuning, namun ia tampak tak peduli—gelar liga sudah hampir di tangan.
Pelatih Antonio Conte, yang menjalani hukuman larangan mendampingi dari pinggir lapangan, akhirnya muncul dari tribun untuk merayakan gol tersebut bersama pemain. Ini menjadi momen emosional yang menggambarkan betapa besar arti gelar ini bagi seluruh elemen tim.
Cagliari Tak Berkutik, Napoli Tutup Musim Dengan Clean Sheet dan Rekor
Cagliari praktis tidak memberikan ancaman berarti sepanjang pertandingan. Mereka hanya mampu menciptakan satu peluang yang mengarah tepat ke pelukan Meret. Statistik xG (expected goals) mereka hanya 0.04, jauh dibandingkan Napoli yang mencapai 2.27.
Napoli menyelesaikan musim dengan catatan luar biasa: 12 pertandingan tanpa kekalahan dan 50% pertandingan Serie A mereka berakhir dengan clean sheet. Penampilan solid di semua lini membuat mereka layak dinobatkan sebagai juara.
Beberapa pergantian dilakukan Conte di menit-menit akhir untuk memberi kesempatan para pemain cadangan merasakan momen bersejarah ini. Nama-nama seperti Giovanni Simeone, David Neres, hingga Mazzocchi turut bermain di penghujung laga.
Momen Bersejarah: Napoli Lampaui Roma dan Torehkan Sejarah Baru
Dengan raihan gelar ini, Napoli kini menjadi klub asal Italia tengah-selatan dengan jumlah Scudetto terbanyak (empat), melampaui AS Roma yang mengoleksi tiga gelar. Ini juga menjadi kali pertama dalam sejarah Serie A dengan format 20 tim di mana juara liga adalah tim yang musim sebelumnya finis di posisi 10 besar—mereka mencatat sejarah dengan melampaui catatan Juventus-nya Antonio Conte pada 2011/12 yang menjuarai liga usai finis di peringkat ketujuh musim sebelumnya.
Para pemain Napoli, yang duduk di bench, berdiri berjejer di sisi lapangan menjelang akhir laga. Begitu peluit panjang dibunyikan, seluruh tim meluapkan emosinya di atas lapangan. Beberapa membawa replika trofi Scudetto raksasa bertuliskan “Again”—menggambarkan gelar kedua dalam tiga musim terakhir.
Susunan Pemain Napoli vs Cagliari
Napoli (4-3-3):
Meret; Di Lorenzo, Rrahmani, Oliverra, Spinazzola (Mazzocchi 85′); McTominay, Anguissa (Ngonge 85′), Gilmour; Politano (David Neres 61′), Lukaku (Simeone 76′), Raspadori (Billing 85′).
Cagliari (4-4-2):
Sherri (Ciocci 82′); Zappa, Mina, Luperto, Augello (Obert 74′); Zortea (Palomino 57′), Makoumbou (Marin 57′), Deiola, Viola (Mutandwa 57′); Adopo, Piccoli.
Statistik Kunci
- Penguasaan bola: Napoli 68% – 32% Cagliari
- Tembakan: Napoli 20 (8 on target) – Cagliari 2 (1 on target)
- xG (Expected Goals): Napoli 2.27 – 0.04 Cagliari
- Clean Sheets Napoli musim ini: 19 dari 38 laga
- Rekor tak terkalahkan Napoli di 12 laga terakhir Serie A: 10 menang, 2 imbang