
Inter Milan tak hanya menang dari AS Roma, tapi juga pecahkan rekor bersejarah di Serie A. Dari gol cepat Bonny hingga rekor 300 gol ke Roma — berikut 7 faktanya!
Daftar Isi
LIGA.ID – 7 Fakta Menarik di Balik Kemenangan Inter Milan atas AS Roma
Inter Milan sukses mencatat kemenangan penting 1-0 atas AS Roma di Stadio Olimpico, Minggu (19/10/2025) dini hari WIB. Gol cepat Ange-Yoan Bonny di menit ke-6 menjadi pembeda dalam laga penuh gengsi itu. Namun di balik skor tipis tersebut, ada banyak fakta menarik dan catatan bersejarah yang membuat kemenangan Inter kali ini begitu istimewa.
Berikut tujuh fakta di balik kemenangan Inter Milan atas AS Roma:
1. Inter Milan Pecahkan Rekor 5 Kemenangan Tandang Beruntun di Olimpico
Inter menorehkan sejarah baru sebagai tim pertama dalam sejarah Serie A yang mampu menang lima kali beruntun di kandang AS Roma.
Lebih luar biasanya lagi, dari lima pertemuan terakhir di Stadio Olimpico, Nerazzurri unggul dengan agregat 11-2! Dominasi total yang menandai superioritas Inter di markas lawan.
2. Bonny, Si Mesin Gol Baru Inter Milan
Nama Ange-Yoan Bonny kini jadi buah bibir di Italia. Striker muda asal Prancis ini kembali mencetak gol penting yang memastikan kemenangan Inter.
Menariknya, sejak Serie A kembali menggunakan format 20 tim pada 2004/05, Bonny menjadi satu-satunya pemain Inter yang berhasil mencetak tiga gol dan tiga assist dalam tujuh laga pertamanya di liga.
Efektivitas dan insting golnya membuat banyak pihak menyebut Bonny sebagai the next big thing di lini depan Nerazzurri.
3. Inter Cetak 300 Gol ke Gawang Roma, Rekor Sepanjang Masa!
Gol Bonny ke gawang Roma juga melahirkan rekor bersejarah lainnya. Inter kini telah mencetak 300 gol ke gawang Roma di Serie A, menjadikan mereka tim pertama dalam sejarah Liga Italia yang mencapai jumlah gol sebanyak itu ke satu lawan.
Rekor ini semakin mempertegas rivalitas klasik antara dua klub besar Serie A tersebut.
4. Kemenangan Keenam Beruntun dan Puncak Klasemen Direbut!
Kemenangan atas Roma menjadi kemenangan keenam beruntun Inter di Serie A musim ini.
Tambahan tiga poin membuat mereka kini berada di puncak klasemen sementara, menyalip Roma yang harus rela kehilangan posisi teratas.
Menariknya, setelah Napoli kalah lebih dulu, kini tiga tim — Inter, Roma, dan Napoli — sama-sama mengoleksi 15 poin dari tujuh laga.
5. Roma Gagal Manfaatkan Peluang, xG Lebih Tinggi tapi Nihil Gol
Meski kalah, Roma sebenarnya memiliki peluang lebih banyak. Catatan Expected Goals (xG) mereka mencapai 1,61, jauh di atas Inter yang hanya 0,68.
Namun, performa gemilang kiper Yann Sommer dan finishing buruk Dybala serta Soule membuat tuan rumah harus gigit jari.
6. Bonny Produktif, Sommer Solid
Di satu sisi, Bonny kembali membuktikan ketajamannya. Dalam dua laga terakhir saja, ia sudah terlibat dalam lima gol Inter (tiga gol, dua assist).
Sementara di sisi lain, Yann Sommer tampil kokoh di bawah mistar. Penyelamatannya dari peluang emas Dybala dan Soule memastikan gawang Inter tetap perawan hingga akhir laga.
7. Fokus Beralih ke Eropa
Setelah pesta kemenangan di Olimpico, kedua tim langsung menatap laga Eropa.
Inter akan melanjutkan perjalanan mereka ke Belgia untuk menghadapi Union Saint-Gilloise di Liga Champions, sementara Roma harus bangkit saat menjamu Viktoria Plzen di Europa League.
Duel-duel ini bakal jadi ujian mental sekaligus momentum bagi kedua klub untuk menjaga ritme kompetitif di dua ajang berbeda.
Kemenangan Inter Milan atas AS Roma bukan cuma soal tiga poin — tapi juga soal sejarah, rekor, dan keajaiban performa individu.
Dengan Bonny yang terus bersinar dan catatan impresif di kandang lawan, Nerazzurri kini benar-benar mengirim pesan tegas kepada para rival:
Inter kembali berkuasa di Italia!