LIGA.ID – Banyak anak dari pesepak bola legendaris yang mencoba meniti jalan yang sama. Sebagian berhasil menciptakan nama besar sendiri (seperti Chiesa, Thuram, Simeone), sementara sebagian lagi belum bisa menyamai prestasi ayahnya. Tekanan nama besar ayah mereka sering kali jadi beban sekaligus motivasi.
Daftar Anak Legenda Sepak Bola yang Ikut Jadi Pemain Sepak Bola
1. Giovanni Simeone
- Ayah: Diego Simeone (pelatih Atletico Madrid, eks pemain Argentina)
- Posisi: Striker
- Klub: Napoli (Serie A)
- Status: Aktif
- Catatan: Sudah main di Timnas Argentina dan tampil di Liga Champions.
2. Justin Kluivert
- Ayah: Patrick Kluivert (eks Barcelona & Belanda)
- Posisi: Winger
- Klub: AFC Bournemouth (Premier League)
- Status: Aktif
- Catatan: Pernah bermain di Ajax, Roma, Valencia.
3. Federico Chiesa
- Ayah: Enrico Chiesa (eks Fiorentina & Timnas Italia)
- Posisi: Winger/Striker
- Klub: Juventus
- Status: Aktif
- Catatan: Jadi bintang Italia di Euro 2020.
4. Marcus Thuram
- Ayah: Lilian Thuram (eks bek legendaris Prancis)
- Posisi: Striker
- Klub: Inter Milan
- Status: Aktif
- Catatan: Salah satu striker top Serie A musim lalu.
5. Daniel Maldini
- Ayah: Paolo Maldini
- Kakek: Cesare Maldini
- Posisi: Gelandang serang
- Klub: Empoli (dulu di AC Milan)
- Status: Aktif
- Catatan: Meneruskan warisan tiga generasi Maldini di sepak bola Italia.
6. Timothy Weah
- Ayah: George Weah (Ballon d’Or 1995)
- Posisi: Winger
- Klub: Juventus
- Timnas: Amerika Serikat
- Status: Aktif
- Catatan: Ayahnya jadi Presiden Liberia, tapi ia membela AS.
7. Isaac Drogba
- Ayah: Didier Drogba
- Posisi: Striker
- Klub: Dulu sempat di tim muda Guingamp
- Status: Karier tidak jelas (semi-pro)
- Catatan: Tidak terlalu sukses, belum tembus ke level atas.
8. Harvey Neville
- Ayah: Phil Neville
- Posisi: Bek kanan
- Klub: Inter Miami (MLS)
- Status: Aktif
- Catatan: Dilatih langsung oleh ayahnya di Inter Miami II.
9. Rivaldinho
- Ayah: Rivaldo (eks Brasil, juara Piala Dunia 2002)
- Posisi: Striker
- Klub: Universitatea Craiova (Rumania)
- Status: Aktif
- Catatan: Pernah main bareng ayahnya di satu tim (Mogi Mirim, Brasil).
10. André Ayew dan Jordan Ayew
- Ayah: Abedi Pele (legenda Ghana)
- Posisi: Winger/Striker
- Klub:
- Jordan: Crystal Palace
- André: Al Sadd (Qatar)
- Status: Aktif
- Catatan: Keduanya pemain penting di Timnas Ghana.
Daftar Tambahan Lainnya:
| Nama | Ayah | Klub Saat Ini |
|---|---|---|
| Devante Cole | Andy Cole | Barnsley (EFL Championship) |
| Ethan Mbappé | Wilfried Mbappé* | PSG (adik Kylian Mbappé) |
| Joe van der Sar | Edwin van der Sar | Noordwijk (Belanda, semi-pro) |
| Jordi Cruyff | Johan Cruyff | Sudah pensiun (mantan pemain MU) |
*Wilfried Mbappé bukan legenda dunia, tapi mantan pemain dan pelatih di Prancis, anak-anaknya terkenal karena Kylian.
Selain itu ada juga anak-anak legenda pemain sepak bola yang awalnya menjadi pemain bola tetapi kemudian memutuskan pensiun.
Berdasarkan informasi terakhir yang saya miliki hingga Juli 2025, berikut adalah klarifikasi status masing-masing anak legenda sepak bola yang ada dalam gambar tersebut:
1. Romeo Beckham (anak David Beckham)
- Status: Benar, pensiun dini
- Umur pensiun: 22 tahun
- Keterangan: Romeo Beckham memang dikabarkan pensiun dari sepak bola profesional pada usia 22 tahun. Ia sempat bermain untuk Brentford B dan sebelumnya sempat juga memperkuat tim Inter Miami II (MLS Next Pro). Alasan pensiunnya tidak dijelaskan secara rinci, tetapi ia disebut akan fokus ke dunia modeling dan bisnis seperti ayahnya.
2. Enzo Zidane (anak Zinedine Zidane)
- Status: Benar, pensiun
- Umur pensiun: 29 tahun
- Keterangan: Enzo Zidane resmi mengakhiri karier sepak bolanya pada awal 2024 dalam usia 29 tahun. Ia sempat membela banyak klub, termasuk Real Madrid Castilla, Deportivo Alavés, Lausanne-Sport, dan klub-klub di Portugal, Aljazair, serta Spanyol. Kariernya tidak mencapai puncak seperti sang ayah.
3. Cristian Totti (anak Francesco Totti)
- Status: Belum pensiun
- Umur saat ini: 19 tahun
- Keterangan: Belum sempat benar-benar menapaki puncak karier, Cristian justru mengundurkan diri. Beban nama besar sang ayah, yang merupakan legenda AS Roma dan Timnas Italia, membuatnya sulit menikmati permainan yang dulu ia cintai. Cristian sempat mencicipi dunia sepak bola semi-profesional, mengikuti jejak sang ayah. Namun, tekanan dari media, komentar sinis di media sosial, dan ekspektasi publik membuatnya memilih jalan baru.