Dikembe Mutombo Meninggal Dunia Akibat Kanker Otak: Kisah Perjuangan Legenda NBA Kelahiran Kongo

Legenda NBA kelahiran Kongo, Dikembe Mutombo, meninggal dunia pada usia 58 tahun pada hari Senin (30 September 2024) waktu setempat, setelah berjuang melawan kanker otak.

Kabar duka ini menggemparkan dunia olahraga, terutama bagi penggemar bola basket yang mengenalnya sebagai salah satu pemain bertahan terbaik dalam sejarah NBA.

Bagaimana perjalanan hidup Mutombo dan warisannya dalam dunia basket serta aktivitas kemanusiaan?

Mutombo, Sosok Berpengaruh di NBA dan Dunia

Dikembe Mutombo Mpolondo Mukamba Jean Jacques Wamutombo lahir di Kinshasa, Republik Kongo pada 25 Juni 1966 bukan sekadar pemain bola basket biasa. Dengan tinggi badan 2,18 meter, Mutombo dikenal sebagai salah satu pemain bertahan terhebat di NBA, terutama dalam hal blok.

Berposisi sebagai pemain center, Mutombo telah memblok sebanyak 3.289 tembakan ke ring. Bloking itu merupakan yang terbanyak kedua dalam sejarah NBA. Dengan nomor punggung 55, dia juga rata-rata mencetak 9,8 poin dan 10,3 rebound dalam setiap pertandingan selama kariernya.

Kariernya di NBA yang gemilang berlangsung selama 18 musim, di mana ia bermain untuk beberapa tim seperti Denver Nuggets, Atlanta Hawks, dan Houston Rockets.

Mutombo delapan kali terpilih sebagai pemain All-Star dan empat kali dianugerahi NBA Defensive Player of the Year. Namun, prestasinya di lapangan hanyalah sebagian kecil dari warisan besarnya​.

Selain prestasi di dunia olahraga, Mutombo juga dikenal karena dedikasinya dalam aktivitas kemanusiaan. Lahir di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, Mutombo tidak pernah melupakan asal-usulnya.

Ia mendirikan Dikembe Mutombo Foundation pada tahun 1997, dengan fokus utama untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di Afrika. Salah satu kontribusi terbesar yayasannya adalah pembangunan Rumah Sakit Biamba Marie Mutombo di Kinshasa, yang dinamai sesuai dengan nama ibunya.

Mutombo terus terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan menjadi duta bagi UNICEF, diakui secara luas atas kepeduliannya terhadap isu-isu kesehatan global​

Perjuangan Melawan Kanker Otak

Dikembe Mutombo pertama kali didiagnosis menderita kanker otak pada tahun 2022. Sejak saat itu, ia berjuang menghadapi penyakit ini dengan dukungan penuh dari keluarga dan penggemar di seluruh dunia. Meski ia menerima perawatan medis terbaik, termasuk menjalani berbagai prosedur, perjuangan panjang melawan penyakit ini akhirnya berakhir pada 30 September 2024, ketika Mutombo menghembuskan napas terakhirnya​.

Kanker otak adalah penyakit yang mempengaruhi otak atau tulang belakang, sering kali berbahaya karena lokasi tumor yang kompleks. Pada kasus Mutombo, kanker ini sangat agresif, sehingga meskipun ada berbagai pengobatan, penyakit ini sulit dikendalikan. Berita kepergiannya membawa kesedihan mendalam di seluruh komunitas NBA dan masyarakat internasional yang mengenalnya sebagai sosok yang penuh semangat dan selalu peduli​.

Warisan dan Dampak Sosial yang Ditinggalkan

Selain menjadi salah satu pemain bertahan terbaik dalam sejarah NBA, Mutombo dikenang sebagai duta besar kemanusiaan yang peduli pada kesejahteraan masyarakat, khususnya di Afrika. Rumah Sakit Biamba Marie Mutombo adalah salah satu bukti nyata dari kontribusi kemanusiaannya, yang menyediakan layanan kesehatan bagi ribuan warga Kongo. Dedikasi Mutombo untuk filantropi melampaui dunia basket, di mana ia terus menjadi teladan bagi atlet lain untuk berkontribusi dalam bidang sosial dan kemanusiaan​.

Pensiun dari NBA pada 2009 tidak mengurangi kontribusinya kepada masyarakat. Mutombo terus terlibat dalam berbagai organisasi non-profit, bekerja sama dengan UNICEF, serta berbicara di forum internasional untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu kesehatan dan kemiskinan di Afrika. Atas kiprahnya, Mutombo menerima banyak penghargaan, termasuk NBA’s J. Walter Kennedy Citizenship Award, yang diberikan kepada atlet yang menunjukkan kepemimpinan luar biasa dalam melayani masyarakat .