Dimitar Berbatov Tegur Benjamin Šeško: “Lebih Galak dan Tuntut Bola Kalau Mau Jadi Striker Hebat di Manchester United!

Legenda Manchester United, Dimitar Berbatov, menantang Benjamin Šeško untuk lebih berani dan menuntut bola dari rekan setimnya. Ia menilai striker muda itu harus tampil lebih percaya diri agar bisa sukses di Old Trafford.

LIGA.ID – Striker muda Benjamin Šeško kini sedang menjadi sorotan di Manchester United. Meski baru bergabung dari RB Leipzig dengan banderol fantastis mencapai £73,7 juta (sekitar Rp1,45 triliun), pemain berusia 22 tahun asal Slovenia itu masih dianggap belum menunjukkan potensinya secara maksimal di bawah tekanan besar di Old Trafford.

Namun, legenda United Dimitar Berbatov punya pesan khusus untuknya — pesan yang cukup keras tapi penuh makna: “Kalau mau sukses di United, kamu harus lebih menuntut bola!”

Tantangan Berbatov untuk Šeško

Berbatov, yang dikenal sebagai striker elegan namun tajam di era Sir Alex Ferguson, menyebut bahwa Šeško perlu sedikit “arogan” di lapangan. Bukan dalam arti negatif, tapi dalam konteks percaya diri dan berani meminta bola agar bisa menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang utama.

“Percaya diri. Sedikit arogan. Tuntut bola dari rekan setimmu ketika kamu membuat pergerakan,” kata Berbatov dalam podcast Rio Ferdinand Presents.

“Kalau kamu sudah lari ke ruang kosong tapi bola tak datang, katakan. Tunjukkan ekspresimu agar mereka tahu kamu siap menerima umpan. Kadang kamu perlu sedikit marah, teriak, bahkan memaki — bukan karena benci, tapi karena kamu ingin membantu tim mencetak gol.”

Menurut Berbatov, striker top dunia tidak hanya menunggu peluang, tetapi juga memaksa permainan berputar mengarah kepada mereka.

Tekanan Harga Mahal dan Harapan Besar

Šeško didatangkan United setelah melepas Rasmus Højlund, yang gagal bersinar meski ditebus dengan harga hampir sama dua tahun sebelumnya. Situasi itu membuat tekanan terhadap eks striker RB Leipzig tersebut semakin besar.

Butuh waktu enam minggu bagi Šeško untuk mencetak gol pertamanya di Premier League, namun belakangan performanya mulai meningkat dengan dua gol dalam tiga laga terakhir.

Meski begitu, ekspektasi fans dan klub tetap tinggi — dan Berbatov menilai inilah saatnya bagi Šeško untuk “mengambil alih panggung”.

“Pada akhirnya, striker akan dihakimi lewat gol. Kalau kamu tak mencetak gol, orang-orang akan mengkritikmu. Jadi, latih instingmu untuk selalu berada di kotak penalti. Biasakan diri mencetak gol-gol mudah,” ujar Berbatov yang mencetak 56 gol dalam empat musim untuk Setan Merah.

Belajar dari Sosok Berbatov

Sebagai mantan penyerang dengan gaya main penuh teknik dan ketenangan, Berbatov tahu rasanya menjadi pemain yang datang dengan harga selangit dan beban besar. Saat ia didatangkan United pada 2008 dari Tottenham dengan harga £30,75 juta — rekor klub kala itu — ekspektasi serupa juga melekat di pundaknya.

Namun, Berbatov menjawab tekanan itu dengan performa impresif, termasuk memenangkan Premier League Golden Boot 2010–2011. Ia yakin Šeško punya kemampuan serupa, asalkan berani menunjukkan sisi emosional dan hasrat mencetak gol yang lebih kuat.

Tantangan Selanjutnya

Bagi Šeško, tantangan ke depan adalah menemukan keseimbangan antara adaptasi di Premier League dan membangun koneksi dengan rekan setimnya. Dengan dukungan dari pemain-pemain kreatif seperti Bruno Fernandes dan Alejandro Garnacho, peluangnya untuk bersinar sebenarnya sangat terbuka.

Namun, seperti pesan Berbatov — semua itu tidak akan berarti jika sang striker muda hanya diam menunggu bola.

“Kamu tak bisa pasif di klub sebesar Manchester United,” tutup Berbatov. “Kalau ingin jadi pemain besar, kamu harus berani meminta bola — bahkan menuntutnya.”

Kini, tinggal waktu yang akan membuktikan apakah Benjamin Šeško akan mengikuti nasihat sang legenda dan menjelma menjadi predator baru di lini depan Setan Merah.

Exit mobile version