Fabio Quartararo Dijatuhi Sanksi oleh FIM MotoGP: Diskors 10 Menit di FP1 dan Denda €2.000!

LIGA.ID – Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo, kembali menjadi sorotan usai dijatuhi sanksi oleh FIM MotoGP Stewards menjelang gelaran British Grand Prix. Quartararo dinilai telah bertindak secara tidak bertanggung jawab, mengabaikan instruksi langsung dari marshal, serta menyebabkan potensi bahaya di lintasan.

Sanksi Tegas dari FIM

Melalui pernyataan resmi, FIM menyebut bahwa Quartararo akan diskors dari 10 menit pertama sesi latihan bebas 1 (FP1) dan dikenai denda sebesar €2.000 (sekitar Rp35 juta). Hukuman ini diberikan karena ia dinilai melanggar prosedur keselamatan yang sangat penting dalam balapan MotoGP.

“Pembalap dengan nomor #20, Fabio Quartararo, telah bertindak secara tidak bertanggung jawab dan mengabaikan perintah langsung dari marshal selama sesi sebelumnya. Tindakan ini dianggap berpotensi membahayakan dirinya sendiri maupun pembalap lain,” tulis pernyataan resmi dari FIM MotoGP Stewards.

Insiden yang Menjadi Sorotan

Meski belum dijelaskan secara detail insiden apa yang melatarbelakangi sanksi tersebut, dugaan mengarah pada tindakan Quartararo yang tetap berada di lintasan atau mencoba kembali ke trek meskipun sudah diarahkan untuk tidak melakukannya oleh marshal. Hal ini dianggap melanggar protokol keselamatan, terutama dalam situasi darurat seperti red flag atau crash.

Dampak terhadap Persiapan di BritishGP

Sanksi ini jelas akan mempengaruhi persiapan Quartararo di sirkuit Silverstone. Dengan hanya memiliki waktu terbatas di FP1, ia akan kesulitan menemukan setelan motor yang optimal sejak awal akhir pekan.

Selain itu, sanksi ini juga menjadi peringatan keras dari FIM bahwa keselamatan dan kepatuhan terhadap marshal adalah hal yang tidak bisa ditawar di dunia MotoGP.

Quartararo dalam Tekanan

Musim ini bukan musim yang mudah bagi juara dunia MotoGP 2021 itu. Performa Yamaha yang inkonsisten membuatnya jarang tampil di posisi depan.

Kini, dengan sanksi tambahan jelang GP Inggris, tekanan terhadap pembalap Prancis tersebut semakin berat.

Baca Juga: