LIGA.ID – AC Milan sukses membalikkan keadaan dan menang 3-1 atas Bologna dalam laga Serie A yang berlangsung di San Siro, Minggu (5/5) malam waktu setempat.
Kemenangan ini menjadi modal penting menjelang final Coppa Italia tengah pekan nanti.
Babak Pertama: Skor Kacamata dan Pertarungan Taktis
Laga yang mempertemukan dua tim papan atas Serie A ini dimulai dengan intensitas tinggi. Meski bermain di kandang sendiri, Milan kesulitan mengembangkan permainan di lini depan. Rafael Leão absen akibat skorsing, membuat Joao Felix dan Christian Pulisic menjadi tumpuan utama dalam skema serangan Rossoneri.
Peluang pertama tercipta saat Pulisic menusuk dari tengah dan melepaskan tembakan keras, namun diblok oleh Lykogiannis. Joao Felix pun nyaris mencetak gol setelah aksi individunya menghasilkan tendangan yang sedikit melebar karena membentur bek lawan.
Sementara Bologna tampil tak kalah berbahaya lewat serangan balik cepat. Salah satu peluang terbaik mereka hadir lewat tendangan rendah Dominguez yang mampu ditepis kiper Milan, Mike Maignan. Kedua tim saling bertukar serangan, namun hingga peluit turun minum berbunyi, skor masih tetap 0-0.
Babak Kedua: Orsolini Kejutkan Milan, Giménez dan Pulisic Balikkan Keadaan
Memasuki babak kedua, Bologna langsung mengejutkan publik San Siro. Pada menit ke-49, Riccardo Orsolini mencetak gol indah hasil kerja sama dengan Thijs Dallinga. Orsolini memotong ke dalam dan melepaskan tembakan keras ke pojok bawah gawang yang tak mampu dijangkau Maignan. Bologna unggul 1-0.
Gol tersebut memaksa pelatih Milan, Sergio Conceição, melakukan sejumlah pergantian. Masuklah Santiago Giménez, Samuel Chukwueze, dan Kyle Walker untuk memberikan dampak baru dalam permainan. Perubahan itu terbukti efektif.
Pada menit ke-73, Milan akhirnya menyamakan kedudukan lewat Santiago Giménez. Striker asal Meksiko itu menerima umpan dari Pulisic dan menyelesaikannya dengan tenang melalui nutmeg ke kiper Skorupski. Skor menjadi 1-1.
Tak butuh waktu lama, Milan kembali mencetak gol. Enam menit berselang, tepatnya pada menit ke-79, Christian Pulisic mencetak gol kedua untuk Milan. Joao Felix melepaskan tembakan yang diblok bek lawan, namun bola muntah langsung disambar Pulisic untuk membawa Milan berbalik unggul 2-1. Ini merupakan gol ke-11 Pulisic di Serie A musim ini.
Milan semakin nyaman bermain, dan Bologna gagal merespons tekanan. Pada masa injury time (90+2’), Giménez kembali mencetak gol setelah menerima umpan dari Chukwueze. Ia dengan cerdik melewati De Silvestri sebelum melepaskan tendangan akurat ke pojok bawah gawang. Skor akhir 3-1 untuk keunggulan Milan.
Statistik dan Data Menarik
Di sisi Bologna, Riccardo Orsolini mencetak gol ke-13 musim ini, menyamai torehan Alberto Gilardino pada musim 2012/13 sebagai pemain Italia terakhir yang mencapainya untuk Bologna.
Expected Goals (xG) menunjukkan dominasi Milan dengan angka 1.63 berbanding 0.63 milik Bologna.
Milan kini sudah mengoleksi 22 poin dari posisi tertinggal musim ini, menunjukkan mentalitas kuat sebagai “comeback kings” Serie A.
Christian Pulisic mencatatkan sejarah sebagai pemain non-penyerang pertama Milan sejak Luciano Chiarugi (1972/73 dan 1973/74) yang mencetak lebih dari 10 gol dalam dua musim Serie A pertamanya. Ia kini mengoleksi 12 gol musim ini.
Pulisic juga menjadi satu dari hanya dua pemain di Serie A—bersama Rafael Leão—yang mencatat lebih dari 15 gol dan 15 assist sejak awal musim lalu (23 gol + 17 assist).
Performa Pemain: Siapa yang Bersinar?
- Santiago Giménez layak disebut man of the match. Ia mencetak dua gol meski hanya bermain sejak menit ke-65. Ketajamannya menjadi pembeda dalam laga ini.
- Christian Pulisic juga tampil luar biasa. Selain satu gol dan satu assist, ia aktif dalam membongkar pertahanan Bologna dari sisi kanan.
- Di sisi Bologna, Orsolini menjadi ancaman utama sebelum digantikan pada menit ke-61. Namun lini belakang mereka tak mampu menahan tekanan Milan di 20 menit terakhir.
Situasi Terkini dan Jadwal Selanjutnya
Kemenangan ini membuat AC Milan kini hanya terpaut dua poin dari Bologna di klasemen Liga Italia Serie A. Dengan musim yang tinggal menyisakan beberapa pertandingan lagi, peluang Milan untuk finis di empat besar tetap terbuka lebar.
Lebih penting lagi, kedua tim akan bertemu kembali dalam final Coppa Italia pada Rabu mendatang. Dengan kemenangan ini, Milan tentunya mendapatkan suntikan moral besar jelang laga penentuan tersebut.