
LIGA.ID – Pertandingan persahabatan antara Arsenal dan Villarreal di Emirates Stadium berakhir dengan kejutan. Meskipun Arsenal tampil dominan dalam statistik, mereka harus mengakui keunggulan Villarreal dengan skor tipis 2-3. Pertandingan ini menjadi cerminan menarik bahwa penguasaan bola dan banyaknya tembakan tidak selalu menjamin kemenangan.
Dominasi Arsenal yang Tak Berbuah Kemenangan
Dari data statistik yang ada, Arsenal tampak mengendalikan jalannya pertandingan. Penguasaan bola mereka mencapai 57%, jauh di atas Villarreal yang hanya 43%. Angka ini menunjukkan bahwa para pemain Arsenal lebih banyak memegang kendali bola di lapangan, menguasai lini tengah, dan mengatur tempo permainan.
Tidak hanya itu, dominasi Arsenal juga terlihat dari jumlah tembakan. Mereka melepaskan 17 tembakan, lebih dari dua kali lipat dibandingkan Villarreal yang hanya 8. Namun, yang menarik adalah efektivitas tembakan kedua tim. Kedua tim sama-sama mencatatkan 7 tembakan tepat sasaran, sebuah bukti bahwa meskipun Villarreal lebih sedikit menembak, mereka sangat efektif dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Villarreal: Efektivitas dan Kelihaian Memanfaatkan Peluang
Villarreal menunjukkan bagaimana bermain sepak bola dengan efektif. Dengan penguasaan bola yang lebih rendah, mereka mampu menciptakan peluang-peluang berbahaya yang berujung pada gol. Tiga gol yang mereka cetak adalah bukti nyata dari efisiensi serangan mereka.
Gol-gol Villarreal dicetak oleh Nicolas Pépé pada menit ke-16, Karl Etta Eyong di menit ke-33, dan Arnaut Danjuma di menit ke-68. Ini menunjukkan bahwa mereka mampu mencetak gol di berbagai fase pertandingan, baik di babak pertama maupun babak kedua. Masing-masing pemain yang mencetak gol memiliki kemampuan untuk memanfaatkan celah di pertahanan Arsenal, yang tampaknya masih rentan meskipun statistik menunjukkan Arsenal lebih banyak menguasai bola.
Taktik dan Pertahanan yang Berbeda
Arsenal, dengan 449 umpan dan akurasi 90%, jelas mengedepankan gaya bermain berbasis penguasaan bola dan umpan-umpan pendek. Mereka mencoba membongkar pertahanan lawan secara perlahan. Namun, nampaknya taktik ini tidak cukup ampuh untuk menembus pertahanan Villarreal yang terorganisir dengan baik.
Di sisi lain, Villarreal, dengan jumlah umpan yang lebih sedikit (354 umpan) dan akurasi 84%, kemungkinan besar mengandalkan serangan balik cepat. Mereka berhasil memecah konsentrasi pertahanan Arsenal dan mencetak gol-gol yang menentukan.
Fakta Menarik dari Statistik Lainnya
Tendangan Sudut (Corners): Arsenal mendapatkan 6 tendangan sudut, sedangkan Villarreal hanya 2. Jumlah ini kembali menegaskan dominasi serangan Arsenal, namun juga menunjukkan ketangguhan pertahanan Villarreal dalam menghadapi ancaman dari bola mati.
Pelanggaran: Jumlah pelanggaran kedua tim tidak terlalu jauh berbeda. Arsenal melakukan 16 pelanggaran, sementara Villarreal 15. Ini menunjukkan pertandingan berjalan cukup sengit dan intens.
Kartu Kuning: Hanya Villarreal yang mendapatkan satu kartu kuning. Ini bisa mengindikasikan bahwa mereka lebih agresif dalam beberapa situasi, atau mungkin hanya kurang beruntung dalam menghadapi keputusan wasit.
Keterangan | Arsenal | Villarreal |
Skor Akhir | 2 | 3 |
Pencetak Gol | Christian Nørgaard (36′), Martin Ødegaard (76′ P) | Nicolas Pépé (16′), Karl Etta Eyong (33′), Arnaut Danjuma (68′) |
Shots | 17 | 8 |
Shots on target | 7 | 7 |
Possession | 57% | 43% |
Passes | 449 | 354 |
Pass accuracy | 90% | 84% |
Fouls | 16 | 15 |
Yellow cards | 0 | 1 |
Red cards | 0 | 0 |
Offsides | 1 | 2 |
Corners | 6 | 2 |