
LIGA.ID – Gol Tunggal Ndoye Antar Bologna Hancurkan Mimpi Milan di Final Coppa Italia.
Tangis haru dan kegembiraan pecah di Stadio Olimpico pada Kamis (15/5) dini hari WIB, saat Bologna secara dramatis menaklukkan AC Milan dengan skor tipis 1-0 dalam laga final Coppa Italia 2025. Gol tunggal Dan Ndoye di babak kedua menjadi penentu kemenangan bersejarah bagi Rossoblu, yang mengakhiri penantian panjang selama 51 tahun untuk kembali mengangkat trofi Coppa Italia.
Laga berlangsung ketat sejak menit pertama, namun Bologna tampil lebih efisien dan disiplin hingga peluit akhir dibunyikan. Tim asuhan Vincenzo Italiano ini pun merayakan gelar Coppa Italia pertama mereka sejak 1974.
Babak Pertama: Jual Beli Serangan Tapi Tan pa Gol
Milan sebenarnya memulai pertandingan dengan cukup agresif. Mereka hampir membuka keunggulan di menit ke-4 ketika Rafael Leao melakukan tusukan cepat dari sisi kiri dan memberikan umpan matang ke arah Jimenez. Namun sayang, tendangan sang winger masih melambung tinggi di atas mistar.
Tiga menit berselang, giliran Bologna yang mengancam. Melalui tandukan Santiago Castro yang menerima umpan dari Miranda, Maignan dipaksa melakukan penyelamatan gemilang untuk menjaga gawang Milan tetap perawan.
Di menit ke-10, Milan nyaris mencetak gol pembuka. Skorupski membuat penyelamatan penting atas peluang Luka Jovic yang memanfaatkan kesalahan Beukema di lini belakang. Bola rebound sempat mengarah ke Pulisic, tetapi winger Amerika Serikat itu gagal menjangkau bola tepat waktu.
Meski xG (expected goals) Milan unggul 1.03 dibanding Bologna 0.61 di babak pertama, kenyataannya pertahanan solid dari kedua tim membuat babak pertama berakhir tanpa gol, 0-0.
Gol Bersejarah Ndoye Bawa Bologna Menang
Gol yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba di menit ke-53. Berawal dari kemelut di depan gawang Milan, bola liar jatuh di kaki Dan Ndoye. Winger asal Swiss itu menunjukkan ketenangan luar biasa saat mengecoh satu pemain bertahan Milan sebelum melepaskan tembakan akurat ke tiang dekat, tanpa bisa dijangkau Maignan.
Gol ini menjadi penentu kemenangan dan memperpanjang catatan impresif Ndoye, yang juga mencetak gol kemenangan saat Bologna mengalahkan Milan di Serie A beberapa bulan lalu.
Milan Tak Berkutik, Bologna Dominan Tanpa Cela
Setelah tertinggal, Sergio Conceicao mencoba segala cara untuk membalikkan keadaan. Ia memasukkan Joao Felix, Santiago Gimenez, hingga Tammy Abraham dan Samuel Chukwueze demi menambah daya gedor.
Namun, solidnya lini belakang Bologna yang dikomandoi oleh Jhon Lucumi dan Casale membuat Milan frustasi. Meski memiliki nama-nama besar di lini depan, Milan gagal menciptakan ancaman nyata ke gawang Skorupski di 30 menit terakhir.
Milan hanya mencatatkan satu peluang emas di menit ke-71 melalui Hernandez yang mengirim umpan silang ke Gimenez, namun sundulan striker Meksiko itu terlalu lemah dan mudah diamankan Skorupski.
Sebaliknya, Bologna hampir menggandakan keunggulan lewat Jens Odgaard di menit ke-95. Sayangnya, tembakan sang pemain pengganti masih mampu diblok Maignan.
Statistik dan Fakta Menarik Pertandingan
- Gol: Dan Ndoye (53’)
- Skor Akhir: AC Milan 0-1 Bologna
- xG: Milan 1.41 – Bologna 1.04
- Kartu Kuning: Tomori, Pulisic (Milan); Ferguson, Fabbian, Lucumi (Bologna)
- Total Pergantian: Milan (6), Bologna (6)
- Man of the Match: Dan Ndoye
Bologna Ukir Sejarah Baru
Kemenangan ini menjadi momen monumental bagi Bologna. Selain meraih trofi pertama mereka sejak 1974, mereka juga menegaskan diri sebagai kekuatan baru di sepak bola Italia. Setelah musim yang diawali dengan debut historis di Liga Champions, mereka menutupnya dengan gelar prestisius Coppa Italia.
Pelatih Vincenzo Italiano mendapat pujian tinggi atas keberhasilannya menyulap Bologna menjadi tim yang kompetitif. Ia mampu memaksimalkan potensi pemain-pemain muda dan pengalaman para senior seperti Orsolini dan Ferguson.
Dengan masih tersisa dua laga Serie A, Bologna kini berambisi mengamankan tiket Liga Champions musim depan. Mereka akan menghadapi Fiorentina dalam Derby dell’Appennino yang sarat gengsi.
Milan: Harapan Habis, Musim Mengecewakan
Sebaliknya, musim Milan bisa dikatakan sebagai musim kegagalan. Setelah tersingkir dari Liga Champions dan kehilangan peluang Scudetto, kegagalan menjuarai Coppa Italia ini memperpanjang puasa gelar mereka sejak 2003.
Kritik mulai mengarah kepada Sergio Conceicao, yang gagal memaksimalkan potensi skuad bertabur bintang. Dengan hanya dua laga Serie A tersisa, Milan akan menghadapi Roma dalam pertandingan penting untuk mengamankan posisi empat besar.
Bologna Pantas Jadi Juara
Bologna mungkin tidak memiliki nama besar seperti Milan, tetapi semangat, kedisiplinan, dan efektivitas mereka di lapangan adalah kunci kemenangan. Gol tunggal Dan Ndoye sudah cukup untuk menuliskan nama Bologna kembali ke dalam buku sejarah Coppa Italia.