
LIGA.ID – AC Milan harus mengakhiri perjalanan mereka di Liga Champions musim 2024/2025 setelah bermain imbang 1-1 melawan Feyenoord pada leg kedua babak playoff 16 besar di Stadion San Siro, Rabu, 19 Februari 2025.
Hasil ini membuat agregat menjadi 1-2, dengan keunggulan untuk Feyenoord, yang memastikan langkah mereka ke babak 16 besar Liga Champions.
Kegagalan ini menjadi pukulan berat bagi AC Milan, yang memiliki ambisi besar di kompetisi Eropa musim ini. Pelatih Sergio Conceicao mengakui bahwa keputusan taktis dan kurangnya disiplin menjadi faktor utama kekalahan timnya. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga mentalitas dan fokus, terutama dalam pertandingan krusial seperti ini.
Di sisi lain, Feyenoord mencatat sejarah dengan lolos ke babak 16 besar Liga Champions untuk pertama kalinya. Pelatih mereka, Pascal Bosschaart, memuji semangat juang dan determinasi para pemainnya, terutama setelah berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah pemain di babak kedua.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama: Gol Cepat Milan
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi.
AC Milan langsung mengambil inisiatif serangan dan berhasil mencetak gol cepat pada detik ke-36 melalui Santiago Giménez. Berawal dari skema tendangan sudut pendek, umpan silang Christian Pulisic berhasil disundul oleh Malick Thiaw ke arah Giménez, yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang Feyenoord.
Gol ini menyamakan agregat menjadi 1-1, memberikan harapan bagi Rossoneri untuk melaju ke babak berikutnya.
Setelah gol tersebut, Milan terus mendominasi penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang emas.
Peluang datang dari Rafael Leão, Tijjani Reijnders, dan João Félix, namun penyelesaian akhir yang kurang maksimal serta penampilan gemilang kiper Feyenoord, Timon Wellenreuther, membuat skor tetap 1-0 hingga akhir babak pertama.
Babak Kedua: Kartu Merah dan Gol Penentu
Memasuki babak kedua, situasi berubah drastis bagi Milan.
Pada menit ke-51, Theo Hernández menerima kartu kuning kedua yang berujung kartu merah setelah dianggap melakukan simulasi di kotak penalti lawan.
Keluarnya Hernández membuat Milan harus bermain dengan 10 orang, situasi yang dimanfaatkan dengan baik oleh Feyenoord.
Feyenoord mulai meningkatkan intensitas serangan mereka.
Pada menit ke-73, umpan silang akurat dari Hugo Bueno berhasil disambut dengan sundulan tajam oleh Julián Carranza, yang baru masuk sebagai pemain pengganti. Gol ini membuat skor menjadi 1-1 dan agregat 2-1 untuk keunggulan Feyenoord. Meskipun Milan berusaha keras untuk mencetak gol tambahan, pertahanan solid Feyenoord berhasil menahan gempuran tuan rumah hingga peluit akhir dibunyikan.
Statistik Pertandingan
![]() | TEAM STATS | ![]() |
---|---|---|
57% | Possession | 43% |
88% | Pass accuracy | 81% |
511 | Total passes | 401 |
451 | Accurate passes | 326 |
1 | Big chances | 2 |
0 | Big chances missed | 1 |
0 | Offsides | 1 |
4 | Corners | 3 |
18 | Total shots | 6 |
7 | Shots on target | 1 |
5 | Shots off target | 5 |
1 | Shots on woodwork | 0 |
6 | Shots blocked | 0 |
11 | Tackles won | 10 |
68% | Tackles won | 50% |
0 | Keeper saves | 6 |
14 | Clearances | 28 |
9 | Interceptions | 8 |
0 | Blocks | 6 |
2 | Yellow cards | 2 |
1 | Red cards | 1 |
11 | Fouls | 10 |
1 | Assists | 1 |
Susunan Pemain
AC Milan (4-2-3-1):
- Kiper: Mike Maignan
- Bek: Theo Hernández, Strahinja Pavlović, Malick Thiaw, Kyle Walker
- Gelandang: Tijjani Reijnders (Tammy Abraham 83′), Yunus Musah (Samuel Chukwueze 83′)
- Penyerang: Rafael Leão, João Félix, Christian Pulisic (Davide Bartesaghi 63′)
- Striker: Santiago Giménez (Youssouf Fofana 71′)
Feyenoord (4-3-3):
- Kiper: Timon Wellenreuther
- Bek: Gijs Smal, David Hancko, Thomas Beelen, Givairo Read
- Gelandang: Hugo Bueno (Calvin Stengs 75′), Jakub Moder, Antoni Milambo
- Penyerang: Igor Paixão, Zépiqueno Redmond (Julián Carranza 64′), Anis Hadj Moussa (Jeyland Mitchell 88′)