
LIGA.ID – Crystal Palace secara mengejutkan menaklukkan Manchester City 1-0 di final FA Cup 2025 dan meraih gelar mayor pertama dalam sejarah 119 tahun klub. Gol semata wayang dicetak oleh Eberechi Eze pada menit ke-16 setelah memanfaatkan umpan silang dari Daniel Muñoz. Hasil ini sekaligus mengakhiri puasa gelar The Eagles dan menorehkan nama mereka dalam sejarah sepak bola Inggris.
Kemenangan ini menjadikan Palace sebagai tim ke-45 yang menjuarai Piala FA dan yang pertama kali meraih gelar mayor sejak Leicester City pada tahun 2021. Ini juga mengulang kisah dongeng seperti Wigan Athletic di 2013, yang juga menang atas Manchester City di final FA Cup.
Laga Dramatis: City Dominan, Tapi Gagal
Secara statistik, Manchester City tampil sangat dominan. Mereka mencatatkan xG (expected goals) sebesar 2.30 berbanding hanya 0.74 milik Palace. Namun, pasukan Pep Guardiola yang tampil menekan dari awal hingga akhir tidak mampu menembus pertahanan solid dan permainan disiplin dari tim asuhan Oliver Glasner.
City bahkan gagal memanfaatkan penalti di babak pertama. Omar Marmoush yang dipercaya sebagai algojo gagal menaklukkan Dean Henderson yang tampil luar biasa. Kiper Palace itu juga menggagalkan sejumlah peluang emas dari Haaland, Doku, De Bruyne, hingga Echeverri.
Dean Henderson: Man of the Match
Tak diragukan lagi, Dean Henderson menjadi pahlawan utama Palace dalam kemenangan ini. Ia menggagalkan penalti, mementahkan sundulan Haaland, serta menepis berbagai peluang berbahaya. Bahkan saat Palace hampir kebobolan menjelang akhir laga, Henderson tetap sigap menjaga keunggulan timnya.
Gol Eze dan Keputusan VAR
Gol kemenangan Palace tercipta saat Daniel Muñoz melakukan overlap dan mengirim umpan silang mendatar ke kotak penalti. Eze dengan tenang menyambutnya dengan sepakan voli yang tak mampu dihalau Ortega.
Palace sebenarnya sempat mencetak gol kedua melalui Muñoz, namun dianulir VAR karena Sarr yang berada dalam posisi offside ikut mempengaruhi permainan. Keputusan itu membuat skor tetap 1-0 dan membuat pertandingan kian tegang hingga akhir.
City Gagal Lagi di Final FA Cup
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Pep Guardiola. Ini adalah kekalahan kedua beruntun di final FA Cup setelah musim lalu tumbang dari Manchester United. City kini telah tujuh kali menjadi runner-up FA Cup, hanya kalah dari Manchester United (9), Chelsea (8), dan Everton (8) dalam hal kegagalan di final.
Meski mendominasi penguasaan bola dan menciptakan lebih banyak peluang, ketidakefektifan lini depan dan penampilan gemilang Henderson jadi penghalang utama.
Perubahan Taktik Tak Membuahkan Hasil
Guardiola melakukan beberapa pergantian di babak kedua untuk mengejar gol, termasuk memasukkan Phil Foden dan Ilkay Gundogan. Namun, upaya mereka tak membuahkan hasil. Di sisi lain, Oliver Glasner sukses menjaga keseimbangan timnya dengan mengganti pemain secara cerdas dan mempertahankan keunggulan lewat blok dan pressing intensif.
Reaksi Usai Laga: “Kami Buat Sejarah!”
Oliver Glasner mengatakan, “Ini malam paling membanggakan dalam hidup saya sebagai pelatih. Para pemain luar biasa. Kami menghadapi salah satu tim terbaik di dunia dan berhasil mengalahkan mereka.”
Sementara itu, suasana di Wembley dan seluruh penjuru selatan London pun pecah dalam selebrasi besar. Para fans Palace yang telah lama mendambakan momen ini, akhirnya bisa menyaksikan klub kesayangan mereka mengangkat trofi.
Statistik Menarik
- Crystal Palace meraih gelar mayor pertama dalam sejarah klub sejak didirikan pada 1905.
- Eberechi Eze menjadi pemain pertama yang mencetak gol kemenangan final FA Cup untuk Palace.
- Manchester City menjadi klub terakhir yang kalah di dua final FA Cup berturut-turut sejak Newcastle pada 1998 dan 1999.
- Dean Henderson mencatatkan 6 penyelamatan penting, termasuk 1 penalti.