
- Awal musim cukup menjanjikan bagi Rafael Struick bersama Brisbane Roar, namun kemudian performanya merosot tajam.
- Dalam 12 pertandingan terakhir, Struick hanya tampil sekali dengan total tiga menit bermain.
- Tidak ada penjelasan resmi dari pelatih maupun manajemen terkait absennya Struick dari skuad.
- Penurunan performa juga terjadi di level Timnas Indonesia, di mana menit bermainnya berkurang drastis.
- Kontrak Struick segera habis akhir musim ini, dan masa depannya di dunia sepak bola profesional kini penuh tanda tanya.
LIGA.ID – Rafael Struick, penyerang Timnas Indonesia yang sempat digadang-gadang akan menjadi salah satu bintang muda potensial di kancah internasional, kini tengah menghadapi fase sulit dalam kariernya. Setelah meninggalkan ADO Den Haag di Belanda dan memutuskan untuk mencari tantangan baru di Australia bersama Brisbane Roar, ekspektasi terhadap Struick cukup tinggi. Ia datang dengan harapan bisa mendapatkan menit bermain lebih banyak dan berkembang di bawah atmosfer sepak bola Australia yang semakin kompetitif.
Musim 2024/2025 sebenarnya dimulai dengan cukup baik bagi pemain berdarah Belanda-Indonesia ini. Meski empat laga pertamanya hanya masuk sebagai pemain pengganti, ia kemudian dipercaya sebagai starter dalam beberapa pertandingan awal. Dalam enam laga pertama, Struick mencatatkan waktu bermain sebanyak 194 menit dan menyumbang satu gol untuk Brisbane Roar. Performa ini dianggap sebagai titik awal yang menjanjikan, terutama karena ia juga sempat menarik perhatian fans dan media lokal di Australia.
Namun, realita kemudian berbicara lain. Dalam 12 pertandingan terakhir Brisbane Roar, nama Struick nyaris tak terdengar. Ia hanya bermain sekali—itu pun hanya selama tiga menit. Lima kali ia hanya duduk di bangku cadangan tanpa dimainkan, dan enam kali lainnya namanya bahkan tak masuk dalam daftar skuad. Terbaru, ia absen saat Brisbane Roar meraih kemenangan atas Western United pada laga ke-27 A-League Men. Tidak ada penjelasan resmi dari pihak klub maupun sang pelatih, Ruben Zadkovich, tentang mengapa Struick mendadak kehilangan tempatnya.
Fenomena ini tentu menimbulkan banyak tanda tanya. Apakah ini murni karena alasan teknis dan performa, atau ada persoalan lain di luar lapangan yang tidak terpublikasi? Yang jelas, fakta di lapangan menunjukkan bahwa Struick belum mampu memenuhi ekspektasi. Dalam dunia sepak bola profesional, performa tidak bisa berbohong, dan mungkin itu yang membuat pelatih memilih untuk menepikannya.
Kondisi Struick di klub juga tercermin di penampilannya bersama Timnas Indonesia. Dalam dua laga terakhir, Struick hanya bermain selama 45 menit. Ia tampil saat Garuda dibantai Australia 1-5, kemudian dicadangkan saat Indonesia mengalahkan Bahrain. Situasi ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap dirinya pun mulai menurun, baik di level klub maupun timnas.
Masa depan Struick kini dalam kondisi abu-abu. Kontraknya bersama Brisbane Roar akan berakhir di penghujung musim ini. Dengan performa yang kurang meyakinkan dan minim kontribusi dalam setengah musim terakhir, peluangnya untuk mendapat perpanjangan kontrak sangat tipis. Lebih dari itu, jika situasi ini tidak segera diperbaiki, Struick bisa kesulitan menemukan klub baru, apalagi yang bermain di liga kompetitif.
Bagi pemain muda seperti Struick, periode ini bisa menjadi titik balik. Ia harus mampu mengevaluasi diri, memperbaiki kekurangan, dan membuktikan dirinya layak berada di level tertinggi. Jika tidak, karier yang semula dipenuhi harapan bisa kandas lebih cepat dari yang diperkirakan.
Lebih disayangkan lagi, Struick sempat menjadi tumpuan harapan masa depan Timnas Indonesia, terutama dalam proyek jangka panjang yang dicanangkan pelatih Shin Tae-yong. Dengan latar belakang pelatihan Eropa dan usia yang masih muda, ia dianggap sebagai aset berharga. Namun, dengan kondisi seperti sekarang, ia berisiko kehilangan momen emasnya.
Pada akhirnya, hanya Rafael Struick sendiri yang bisa menentukan arah kariernya ke depan. Apakah ia akan bangkit dan membalikkan keadaan, atau perlahan-lahan tenggelam dari radar sepak bola profesional? Waktu akan menjawab. Namun yang pasti, ia harus segera bertindak sebelum segalanya terlambat.