Indra Sjafri, mantan pelatih Timnas U-19 akhinrya membeber biang kegagalan Timnas U-19 di ajang Piala Asia U-19 di Myanmar lalu.
Indra Sjafri mengungkap semua biang kegagalan sepak terjang Garuda Jaya – Julukan Timnas U-19 – di dalam acara talk show Dagelan Bola Mata Najwa.
Inilah beberapa fakta biang kegagalan Timnas U-19 menurut mantan pelatih Timnas U-19 Garuda Jaya ini kepada Mata Najwa.
Banyak yang mengatakan bahwa salah satu penyebab kegagalan Timnas U-19 di Piala Asia U-19 adalah karena bentuk permainan Timnas U-19 yang dikapteni oleh Evan Dimas tersebut telah diketahui lawan.
Penyebab kekuatan Timnas Indonesia U-19 banyak diketahui lawan adalah karena banyaknya media yang berusaha membuka tabir Timnas U-19, termasuk salah satunya adalah ekspos yang berlebihan.
Indra Sjafri mengatakan bahwa itu semua (membuka kelemahan) adalah dilakukan oleh kita sendiri.
Indra Sjafri juga mengatakan bahwa disadari atau tidak, espos berlebihan yang dilakukan oleh PSSI dan media nasional turut andil dalam kegagalan Timnas U-19 di ajang Piala Asia U-19 lalu.
Dengan semakin sering dan semakin banyakanya yang diekspos, secara terbuka akhirnya kekuatan dan kelemahan Timnas U-19 Indonesia menjadi terlihat dan dapat dilihat oleh musuh.
Namun Indra Sjafri memaklumi apa yang dilakukan oleh PSSI sebagai lembaga tertinggi sepakbola di Indonesia adalah sebagai bentuk salah satu upaya membiayai operasional Timnas U-19
Tur Nusantara yang terlalu banyak dinilai Indra Sjafri juga sebagai salah satu pemicu kegagalan Timnas U-19 di Piala Asia U-19.
Mantan pelatih Timnas U-19 ini mengatakan bahwasanya dirinya hanya mengagendakan hanya bermain di 5 kota di jam 7 malam.
Namun kenyataannya Garuda Jaya bermain di 20 kota di seluruh wilayah Nusantara dan bermain di jam 9 malam