Terancam tak dapat bermain di Indonesia Super League (2015), ternyata tak menyurutkan semangat pemain Arema Cronus untuk berlatih dalam menghadapi laga perdana melawan Pesija Jakarta di Stadion Kanjuruhan Malang.
Arema Cronus sebelumnya dicoret oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dari keikutsertaan di ISL 2015 karena masalah legalitas klub yang membelit klub sepak bola kebanggaan masyarakat kota Malang ini.
Namun ternyata keputusan BOPI yang dianggap berat sebelah ini telah membuat para pemain klub yang berjuluk Singa Edan ini berikrar takkan pindah ke klub lain dan tetap yakin bahwa Arema akan tetap bisa berlaga di kompetisi sepak bola tanah air yang sekarang telah berganti nama menjadi QNB League.
Kapten Arema Cronus, Victor Igbonefo yakin bahwa tidak ada yang mampu menyingkirkan Arema dari QNB League.
Arema Cronus bukanlah satu-satunya klub yang terancam tidak dapat berlaga di QNB League 2015, klub asal Surabaya yaitu Persebaya Surabaya juga mengalami masalah yang sama. Namun baik Arema maupun Persebaya mengatakan bahwa keputusan BOPI yang melarang kedua klub tersebut bertanding di level sepak bola tertinggi Indonesia ini tidak berdasar dan mengada-ada.