Ole Gunnar Solskjaer, mantan pemain sekaligus mantan pelatih Manchester United yang saat ini menjabat sebagai pengamat teknis untuk UEFA sejak meninggalkan Manchester United tiga tahun lalu, siap kembali ke MU lagi jika suatu saat Erik ten Hag dipecat.
Seperti yang dikutip dari ESPN dalam sesi tanya jawan di Oslo Business Forum, Solskjaer mengatakan jika Manchester United akan selalu dalam urutan teratas jika klub tersebut memintanya menggantikan Erik ten Hag menjadi manajer Manchester United.
“Jika keluarga (Manchester United) memintanya, saya akan menjawab ya setiap hari dalam seminggu,” kata mantan pelatih MU berkebangsaan Norwegia tersebut.
Meskipun saat ini nasib Erik ten Hag masih belum dibahas oleh manajemen Setan Merah, namun rentetan hasil yang kurang memuaskan dalam tujuh pertandingan terakhir ini bisa jadi akan menjadi sinyal pemecatan Ten Hag.
Di musim ini, MU hanya menang tiga kali dari tujuh game yang sudah dilakoni, termasuk hasil mengecewakan di laga melawan FC Twente di pertengahan pekan ini. Di klasemen liga Inggris, klub berjuluk Setan Merah ini masih terseok-seok di posisi ke-11.
Banyak pengamat yang memprediksikan jika nasib Erik ten Hag akan dilihat di tiga pertandingan MU berikutnya, yakni saat menjamu Tottenham di Liga Inggris, lalu bertandang ke markas FC Porto untuk laga kedua Liga Eropa dan melanjutkan bertandang ke markas Aston Villa.
Tentu saja, tiga pertandingan yang cukup berat.
“Rasanya salah membicarakan pekerjaan yang dimiliki orang lain saat ini, tapi saya akan menjawab ya, tentu saja,” kata Solksjaer dengan sangat antusias untuk menjadi manajer MU lagi.
Solksjaer pernah menjadi manajer Manchester United pada bulan Desember 2018 lalu saat diangkat menjadi manajer sementara setelah Jose Mourinho dipecat.
Pencapaian terbaik Solskjaer adalah membawa MU naik ke peringkat kedua di belakang Manchester City pada musim 2020/2021.
Namun di tahun 2021, Solskjaer dipecat oleh MU seiring pencapaian yang kurang maksimal seperti nihil trphu selama tiga tahun dan rentetan enam kekalahan dalam 11 pertandingan yang salah satunya adalah kekalahan memalukan 0-5 dari Liverpool.