Joan Martinez, bek berusia 16 tahun yang diturunkan Carlo Ancelotti di pertandingan pra musim Real Madrid saat melawan AC Milan mendapatkan perhatian luar biasa dari para suporter dan pecinta bola.
Meskipun di pertandingan antara Real Madrid Vs AC Milan tersebut Real Madrid kalah dari dari AC Milan dengan skor tipis 0-1, namun penampilan Joan Martinez mendapatkan atensi yang cukup besar.
Martinez dimasukkan oleh manajer Carlo Ancelotti di paruh kedua pertandingan, menggantikan Antonio Rudiger. Meskipun usianya masih muda dan lingkungan yang penuh tekanan, ia menampilkan penampilan mengesankan yang menarik perhatian banyak orang.
Performa Martinez di Pertandingan Real Madrid Vs AC Milan
Selama 45 menit berada di lapangan, Martinez menunjukkan ketenangan dan keterampilan yang luar biasa. Dia menyelesaikan 24 dari 26 operan, mencapai akurasi passing lebih dari 92%.
Kemampuannya dalam mengeksekusi umpan-umpan panjang juga tak kalah penting, karena ia berhasil menuntaskan empat dari lima percobaan umpan panjang. Statistik ini menyoroti kemahirannya dalam mendistribusikan bola dan mempertahankan penguasaan bola di bawah tekanan.
Secara defensif, Martinez juga sama efektifnya. Dia mencatatkan satu sapuan, satu tekel, dan satu tembakan yang diblok, menunjukkan kemampuannya dalam melakukan aksi bertahan yang krusial.
Selain itu, ia memenangkan dua dari tiga duel, semakin membuktikan keefektifannya dalam situasi satu lawan satu. Penampilannya di lapangan merupakan bukti potensi dan janjinya sebagai bintang masa depan Real Madrid.
“Dia punya potensi besar, dia masih sangat muda, dia punya semua yang dibutuhkan bek tengah, dia sangat perhatian, sangat bagus dalam penguasaan bola.
“Dia perlu meningkatkan banyak hal, dia bisa memiliki masa depan di Real Madrid. Dia harus melanjutkan di tim yunior, di mana dia melakukan pekerjaannya dengan sangat baik,” kata Carlo Ancelotti memuji Martinez, memuji potensinya dan menyoroti penampilan impresifnya.
Penampilan dan gaya bermain Joan Martinez sering disamakan dengan mantan kapten Real Madrid Sergio Ramos.
Rambut panjang dan ikat kepalanya, mengingatkan pada legenda pemain belakang Real Madrid tersebut, ditambah dengan kegemaran Joan Martinez melakukan tekel terakhir dan penanganan bola yang percaya diri, membangkitkan kenangan akan awal karier Sergio Ramos.