Pemain Bhayangkara FC, Lee Yoo-joon, terancam tak bisa bermain selama satu musim bersama Bhayangkara FC.
Bayang-bayang yang menghantui Lee Yoo-joon dan juga Bhayangkara FC ini tak lepas dari proses naturalisasi Lee Yoo-joon yang masih belum rampung hingga mendekati bursa transfer pemain Liga 1 2020 ditutup.
Hal ini juga tak lepas dari kondisi Bhayangkara FC yang saat ini telah mengikat empat pemain asing, yaitu Nady Bi Bola Guy-Herve, Renan Silva, Lee Won-jae, dan Ezechiel Ndouassel.
Empat pemain tersebut secara langsung telah mengisi empat slot pemain asing yang diperbolehkan di aturan Liga 1.
Lee Yoo-joon tentu tidak akan mungkin dimasukkan oleh Bhayangkara FC menjadi pemain asing kelima, karena hal tersebut akan melanggar peraturan.
COO Bhayangkara FC, Sumardji, menegaskan akan membantu sekuat tenaga agar status Lee Yoo-joon dapat menjadi pemain naturalisasi, karena Lee Yoo-joon sendiri telah lama menetap di Indonesia dan ingin tinggal di Indonesia.
“Nanti (Lee Yoo-joon) akan kami perjuangkan biar segera bisa keluar karena dia memang sudah tinggal di Indonesia cukup lama. Terus istri dan anaknya juga WNI dan dari dulu dia berharap bisa tinggal di Indonesia,” tutur Sumardji.
Bagaimana jika proses naturalisasi Lee Yoo-joon tidak selesai sampai batas waktu transfer pemain ditutup?
Jika hal ini terjadi, maka nasib pemain Bhayangkara FC ini akan seperti nasib bek Persib Bandung, Fabiano Beltrame di musim kompetisi Liga 1 2019 lalu.
Nama Fabiano Beltrame tidak tercantum dalam skuad Persib Bandung karena proses naturalisasi yang tak kunjung rampung, sementara Persib Bandung telah memiliki empat pemain asing.