LIGA.ID – Ketika Ruben Amorim memperkenalkan sistem taktik barunya di Manchester United, muncul banyak pertanyaan tentang kemampuan para pemain untuk beradaptasi dengan formasi tersebut.
Namun, pelatih kepala selalu percaya bahwa pemain hebat dapat menyesuaikan diri, dan Lisandro Martinez telah membuktikannya dalam beberapa pekan terakhir.
Bek asal Argentina ini menunjukkan bahwa ia mampu bersinar sebagai bagian dari lini belakang tiga pemain, menghadirkan keseimbangan dengan kaki kirinya yang dominan dan kemampuan mengoper bola yang luar biasa—bakat yang sudah terlihat sejak masa kariernya di Ajax.
Performa Martinez Semakin Meningkat
Setelah musim pertama yang luar biasa di Manchester United, Martinez sempat terganggu oleh cedera musim lalu.
Ia hanya tampil dalam 14 pertandingan di semua kompetisi.
Namun, ia kembali menjelang akhir musim dan menjadi bagian penting dari tim, terutama saat Manchester United meraih kemenangan di final Piala FA melawan Manchester City.
Dalam laga itu, ia tampil heroik sebelum digantikan oleh Jonny Evans di menit-menit akhir.
Sejauh ini, Martinez dikenal sebagai bek tangguh yang menikmati duel fisik dan terkenal sebagai pemain bertahan sejati.
Namun, belakangan ini, ia menunjukkan dimensi baru dalam permainannya, termasuk kontribusi signifikan dalam serangan.
Kontribusi Martinez dalam Serangan
Sejak pertengahan Desember, Martinez sudah mencatatkan empat kontribusi gol.
Beberapa momen terbaiknya musim ini meliputi:
- Assist krusial untuk Amad Diallo dalam kemenangan melawan Manchester City lewat operan yang membelah pertahanan.
- Gol spektakuler ke gawang Liverpool, di mana tembakannya menghantam mistar sebelum masuk ke gawang dalam salah satu laga tandang terbesar United musim ini.
- Assist untuk Bruno Fernandes dalam kemenangan dramatis atas Rangers di Liga Europa dengan umpan melengkung indah ke dalam kotak penalti.
- Gol kemenangan melawan Fulham yang memberikan tiga poin penting bagi United pada pertandingan terakhir.
Selain itu, Martinez nyaris mencetak gol lainnya dalam laga melawan Rangers, tetapi tembakannya yang mengarah ke sudut gawang berhasil diselamatkan oleh Jack Butland, mantan kiper United.
Transformasi dalam Gaya Bermain
Martinez sebelumnya hanya mencetak satu gol untuk Manchester United, yakni pada Januari 2023 dalam kekalahan tipis 3-2 melawan Arsenal.
Selain itu, ia juga hanya memiliki satu assist sebelumnya, yaitu saat membantu gol Hannibal dalam kekalahan melawan Brighton & Hove Albion.
Kini, dengan kontribusinya yang meningkat di lini serang, Martinez menunjukkan bahwa ia bukan hanya bek tangguh tetapi juga senjata mematikan dalam menciptakan peluang.
Tendangan kaki kirinya yang keras dari luar kotak penalti kini menjadi andalan baru. Dengan performa lini depan United yang masih kurang konsisten, kontribusi dari pemain bertahan seperti Martinez menjadi sangat penting.
Pendukung Manchester United kini memiliki alasan untuk berharap lebih banyak dari Martinez. Dengan kemampuannya mencetak gol jarak jauh, para fans mungkin akan sering mendorongnya untuk menembak dari luar kotak penalti. Martinez tidak hanya menjadi benteng kokoh di lini belakang tetapi juga pemain yang mampu memberikan dampak besar di lini depan.
Dengan jadwal padat dan tantangan besar di sisa musim, peran multifungsi Martinez akan menjadi aset berharga bagi tim asuhan Ruben Amorim. Akankah ia terus mencatatkan namanya di papan skor? Kita tunggu saja aksinya di pertandingan-pertandingan berikutnya.