LIGA.ID – Ruben Amorim, pelatih kepala Manchester United, membeberkan alasan di balik keputusan pergantian pemainnya dalam kemenangan atas Bodo/Glimt di ajang Liga Europa.
Langkahnya yang cepat dengan melakukan empat dari lima pergantian pemain sebelum menit ke-60 sempat menimbulkan spekulasi bahwa Amorim tidak puas dengan performa tim di lapangan.
Namun, pelatih asal Portugal itu memberikan pandangan yang berbeda.
Berbicara kepada TNT Sports setelah pertandingan, Amorim menjelaskan bahwa pergantian tersebut lebih didasarkan pada kondisi kebugaran para pemainnya, bukan karena taktik atau strategi.
“Kami melakukan empat pergantian pemain karena masalah kebugaran pemain, bukan berdasarkan apa yang terbaik untuk permainan itu sendiri. Saat ini, kami berada dalam situasi di mana kami perlu memastikan semua pemain dalam kondisi fit. Kami harus mengambil risiko, dan itulah yang terjadi,” ujar Amorim.
Fokus pada Kebugaran Pemain
Amorim menunjukkan perhatian yang besar terhadap kondisi fisik para pemainnya, mengingat daftar cedera yang panjang di skuad United dalam beberapa waktu terakhir. Pendekatan ini tentu memberikan rasa tenang bagi para pendukung, yang telah melihat tim kesayangan mereka berkali-kali kesulitan akibat pemain kunci yang absen.
Dua pemain yang baru saja pulih dari cedera, Tyrell Malacia dan Luke Shaw, tampaknya diperlakukan dengan hati-hati untuk mencegah cedera kambuhan. Keduanya diberi waktu bermain terbatas dalam laga melawan Bodo/Glimt, dengan Malacia bermain selama 45 menit dan Shaw selama 30 menit.
Amorim juga mengakui bahwa gaya bermain yang ia terapkan membutuhkan intensitas tinggi, sehingga pemain harus mampu beradaptasi dengan tuntutan tersebut.
“Kami meningkat dalam hal kualitas permainan dengan bola. Dibandingkan pertandingan sebelumnya melawan Ipswich, kami menciptakan lebih banyak peluang dan tampil lebih berbahaya. Tapi, kami juga harus sering mengganti pemain,” kata Amorim kepada TNT Sports.
Dia menambahkan, “Anda bisa merasakannya di lapangan. Kami mencoba menekan sepanjang waktu, tapi dalam 10 menit terakhir pertandingan terasa sangat berat. Rasmus Højlund tampak kelelahan. Beberapa pemain lainnya juga terlihat sangat letih. Antony baru pulih dari cedera, jadi dia harus keluar dari pertandingan.”
Daftar Pergantian Pemain Manchester United
Dalam pertandingan melawan Bodo/Glimt, Ruben Amorim melakukan enam pergantian pemain. Berikut daftar pemain yang diganti dan penggantinya:
- Diogo Dalot masuk, menggantikan Tyrell Malacia di menit ke-46
- Marcus Rashford masuk, menggantikan Mason Mount di menit ke-59
- Amad Diallo masuk, menggantikan Antony di menit ke-60
- Luke Shaw masuk, menggantikan Lisandro Martinez di menit ke-60
- Casemiro masuk, menggantikan Matthijs de Ligt di menit ke-66
Mengutamakan Kepentingan Tim dalam Jangka Panjang
Pernyataan Amorim menunjukkan bahwa ia memiliki pandangan jangka panjang dalam memilih susunan pemainnya. Alih-alih fokus pada kebutuhan satu pertandingan tertentu, Amorim lebih memprioritaskan apa yang terbaik untuk tim dalam beberapa pekan ke depan.
Hal ini terlihat jelas dalam pertandingan melawan Bodo/Glimt, di mana ia melakukan lima perubahan dalam starting XI dan lima pergantian pemain selama pertandingan berlangsung. Amorim tidak ragu untuk mengambil risiko taktis demi menjaga kebugaran pemain dan mengutamakan kepentingan tim secara keseluruhan.
Adaptasi terhadap Filosofi Bermain
Ruben Amorim juga menyadari bahwa filosofinya membutuhkan waktu untuk diadaptasi oleh para pemain. Dengan pendekatan yang menekankan pressing tinggi dan intensitas permainan, para pemain Manchester United harus membiasakan diri dengan tuntutan fisik yang tinggi.
“Ketika Anda terus menekan sepanjang waktu, jelas itu membutuhkan energi yang besar. Para pemain sedang belajar beradaptasi dengan gaya bermain ini, dan kami harus memastikan kebugaran mereka tetap terjaga,” tambah Amorim.
Pendekatan Proaktif demi Masa Depan
Keputusan-keputusan Ruben Amorim menunjukkan bahwa ia tidak takut untuk membuat langkah berani demi membangun fondasi kuat bagi Manchester United. Meskipun beberapa pergantian pemain terlihat seperti langkah berisiko, hal ini dilakukan dengan tujuan jangka panjang.
Kemenangan atas Bodo/Glimt tidak hanya menambah tiga poin bagi United, tetapi juga menunjukkan bahwa Amorim memiliki rencana yang jelas untuk membangun tim yang tangguh dan mampu bersaing di berbagai kompetisi.
Pendekatan Ruben Amorim yang proaktif dan fokus pada kebugaran pemain menjadi salah satu kunci kemenangan Manchester United atas Bodo/Glimt. Meskipun mengambil risiko dengan melakukan banyak pergantian pemain, Amorim tetap memprioritaskan kepentingan jangka panjang tim.
Filosofinya yang menuntut intensitas tinggi memberikan tantangan baru bagi para pemain, tetapi juga membuka jalan bagi Manchester United untuk berkembang menjadi tim yang lebih kompetitif di masa depan.
Dengan kombinasi strategi, rotasi pemain yang efektif, dan perhatian pada aspek kebugaran, Amorim tampaknya siap membawa United ke arah yang lebih positif. Kini, tantangan berikutnya adalah memastikan konsistensi performa tim untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.