
Saddil Ramdani melempar botol usai diganti di babak pertama laga Persib vs Persis, tapi ia kini minta maaf. Bojan Hodak buka suara dan jelaskan alasan taktis di balik keputusannya.
LIGA.ID – Saddil Ramdani Akui Salah Usai Ngamuk, Bojan Hodak Jelaskan Alasannya
Laga Persib Bandung vs Persis Solo pada pekan ke-10 BRI Super League 2025-2026 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (27/10/2025), menyisakan drama menarik di luar kemenangan Persib 2-0.
Drama itu melibatkan winger lincah Saddil Ramdani, yang sempat meluapkan emosinya saat ditarik keluar di babak pertama.
Emosi Saddil Meledak di Pinggir Lapangan
Pada menit ke-31, pelatih Persib Bojan Hodak memutuskan menarik keluar Saddil Ramdani untuk digantikan Adam Alis. Pergantian itu dilakukan setelah Persib harus bermain dengan 10 orang akibat Luciano Guaycochea mendapat kartu merah langsung pada menit ke-27 karena handball.
Saddil yang tampil agresif sejak awal tampak kecewa berat. Saat keluar lapangan, wajahnya menunjukkan ekspresi marah, dan sesampainya di bangku cadangan, ia melempar botol minuman serta menendang kursi pemain cadangan.
Aksi itu sontak menjadi sorotan suporter Bobotoh di media sosial. Banyak yang menyayangkan sikap emosional Saddil, meskipun memahami rasa frustrasinya.
Saddil Minta Maaf: “Itu Reaksi Spontan, Saya Kecewa Pada Diri Sendiri”
Sehari setelah laga, Saddil Ramdani menulis permintaan maaf terbuka di akun Instagram pribadinya. Ia mengakui bahwa tindakannya tidak pantas dilakukan dan merupakan bentuk kekecewaan terhadap dirinya sendiri.
“Terima kasih atas kritik dan sarannya. Saya sadar reaksi saya semalam tidak profesional,” tulis Saddil.
“Itu murni karena kekecewaan pada diri sendiri, karena saya selalu ingin membantu tim ini semaksimal mungkin. Tapi saya juga memahami keputusan pelatih dan akan menjadikannya pelajaran untuk pendewasaan diri,” lanjutnya.
Saddil juga menegaskan bahwa dirinya mendukung penuh keputusan pelatih Bojan Hodak. Ia menilai semua keputusan diambil demi kebaikan tim.
Bojan Hodak: “Ini Keputusan Taktis, Saya Butuh Pemain yang Bisa Bertahan”
Sementara itu, pelatih Bojan Hodak turut menanggapi insiden tersebut dengan kepala dingin. Menurutnya, pergantian Saddil bukan karena performanya buruk, melainkan murni alasan taktis untuk menutup ruang di lini tengah setelah tim kehilangan satu pemain.
“Tentunya ada pemain yang kecewa dalam situasi seperti ini, termasuk Saddil. Tapi saya harus memikirkan tim secara keseluruhan,” ujar Hodak, dikutip dari laman resmi Persib.
“Saddil bagus dalam menyerang, tapi setelah kartu merah Lucho (Guaycochea), saya perlu pemain yang lebih kuat dalam bertahan. Karena itu saya masukkan Adam Alis dan memindahkan Beckham ke posisi sayap.”
Pelatih asal Kroasia itu juga memuji performa Adam Alis yang masuk menggantikan Saddil. Menurut Hodak, Adam berperan penting menjaga keseimbangan permainan Persib sekaligus membantu proses gol kedua yang dicetak Uilliam Barros Pereira pada menit ke-49.
“Adam bekerja keras dalam bertahan, dan berkat kontribusinya kami bisa tetap menyerang meski hanya dengan 10 pemain. Saya rasa secara keseluruhan kami pantas menang,” tambahnya.
Persib Tetap Tangguh Meski 10 Pemain
Meski kehilangan Guaycochea di babak pertama, Persib Bandung tetap tampil dominan dan efisien. Dua gol dicetak lewat sepakan voli Guaycochea (12’) dan tambahan dari Uilliam Barros (49’) yang memastikan kemenangan 2-0 atas Persis Solo.
Dengan hasil tersebut, Persib berhasil menjaga tren positif mereka di papan atas klasemen BRI Super League 2025-2026. Sementara insiden kecil antara Saddil dan Hodak dianggap sebagai bagian dari dinamika tim profesional.
“Saddil pemain bagus, emosinya menunjukkan rasa ingin berjuang. Tapi yang terpenting dia sudah minta maaf dan kami fokus ke pertandingan berikutnya,” tutup Hodak.