Timnas Indonesia Masih Bisa Juara Grup B! Ini Skenario Garuda Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia masih bisa juara Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026! Simak analisis skenario lengkap peluang Garuda lolos langsung ke Piala Dunia lewat kemenangan atas Irak dan hasil laga Arab Saudi vs Irak.

LIGA.ID – Harapan Timnas Indonesia belum padam.
Meski kalah tipis 2–3 dari Arab Saudi di laga perdana, Timnas Indonesia masih punya peluang untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 lewat jalur juara Grup B Kualifikasi Zona Asia putaran keempat.

Satu laga tersisa melawan Irak bakal jadi momen hidup-mati bagi skuad asuhan Patrick Kluivert. Jika berhasil menang besar, Garuda bisa mencatat sejarah sebagai tim Asia Tenggara pertama yang lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Situasi Klasemen Terbaru Grup B

Setelah pertandingan pertama, klasemen sementara Grup B adalah sebagai berikut:

PosNegaraTMDKGMGKSGPts
1Arab Saudi110032+13
2Irak00000000
3Indonesia100123-10

Jadwal Grup B:

  • 9 Oktober 2025: Arab Saudi 3–2 Indonesia
  • 12 Oktober 2025: Irak vs Indonesia
  • 15 Oktober 2025: Arab Saudi vs Irak

Dengan hanya tiga pertandingan di grup, setiap laga menjadi penentu mutlak.
Artinya, Indonesia masih bisa juara grup — asal menang atas Irak, dan hasil laga Arab Saudi vs Irak berpihak pada Garuda.

Skenario Indonesia Juara Grup B dan Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026

Untuk lolos langsung, Indonesia harus menjadi pemuncak klasemen Grup B.
Berikut rincian skenarionya:

Skenario 1: Indonesia Menang Besar atas Irak dan Arab Saudi Kalah dari Irak

Inilah skenario terbaik dan paling realistis bagi Garuda untuk menjadi juara grup.

Contohnya:

  • Indonesia menang 2–0 atas Irak → total poin 3, selisih gol +1.
  • Arab Saudi kalah 0–1 dari Irak → Saudi tetap 3 poin, selisih gol 0.
  • Irak juga punya 3 poin, tapi selisih gol 0 (karena kalah 0–2 dan menang 1–0).

Dalam kondisi ini, Indonesia memuncaki klasemen berkat selisih gol yang lebih baik.
Hasilnya: Indonesia juara Grup B dan lolos langsung ke Piala Dunia 2026!

Skenario 2: Indonesia Menang atas Irak, Arab Saudi Seri Lawan Irak

Jika Arab Saudi hanya bermain imbang lawan Irak, maka klasemen akhir jadi:

  • Saudi: 4 poin
  • Indonesia: 3 poin
  • Irak: 1 poin

Dalam skenario ini, Indonesia gagal juara grup namun tetap runner-up, sehingga melaju ke Round 5 (babak play-off Asia) untuk perebutan tiket tambahan ke Piala Dunia.
Artinya, kemenangan atas Irak tetap jadi harga mati agar tidak tersingkir.

Skenario 3: Tiga Tim Sama-sama Punya 3 Poin

Ini skenario paling seru — dan sangat mungkin terjadi.

Misalnya:

  • Indonesia menang 3–1 atas Irak
  • Irak menang 1–0 atas Arab Saudi

Maka seluruh tim mengoleksi 3 poin.
Penentuan juara grup akan dihitung dari:

  1. Selisih gol
  2. Jumlah gol mencetak lebih banyak
  3. Hasil head-to-head mini antara tiga tim

Jika Indonesia menang besar atas Irak dan Arab Saudi kalah tipis dari Irak, Garuda berpeluang finis di puncak klasemen!

Harapan Masih Hidup: Garuda Punya Modal Positif

Kendati kalah, performa Indonesia saat menghadapi Arab Saudi sebenarnya patut diacungi jempol.
Skuad Patrick Kluivert dua kali mencetak gol lewat Kevin Diks, memperlihatkan bahwa Indonesia kini punya karakter dan mental bertarung yang tangguh.

Selain itu, pemain diaspora seperti Jay Idzes, Marc Klok, Miliano Jonathans, dan Joey Pelupessy tampil stabil dan mulai menemukan chemistry dengan pemain lokal seperti Beckham Putra dan Ricky Kambuaya.
Jika soliditas ini terjaga, peluang untuk menaklukkan Irak bukan sekadar mimpi.

Fokus Laga Penentuan: Indonesia vs Irak

Laga melawan Irak pada Minggu (12 Oktober 2025) pukul 02.30 WIB di King Abdullah Sports City akan menjadi laga paling penting dalam sejarah modern sepak bola Indonesia.

Pelatih Patrick Kluivert kemungkinan masih mempertahankan formasi 4-2-3-1, dengan Kevin Diks kembali di posisi penting setelah mencetak dua gol dari titik putih.
Sementara Miliano Jonathans bisa menjadi kartu as berkat mobilitas dan kreativitasnya di lini tengah.

Irak memang bukan lawan mudah, namun mereka juga belum bermain sama sekali di babak ini — dan bisa jadi masih beradaptasi dengan atmosfer kompetisi.
Indonesia harus memanfaatkan momentum tersebut untuk menyerang lebih cepat dan menekan sejak awal.

Exit mobile version