Laga League 1 Perancis antara PSG Vs Marseille yang digelar di Stadion Stade de France pada hari Minggu (13/9/2020) berjalan cukup panas.
Pertandingan PSG Vs Marseille yang akhirnya dimenangkan oleh Marseille dengan skor 1-0 melalui gol yang dicetak oleh Florian Thauvin pada menit ke-31 ini dihujani dengan lima kartu merah.
Lima kartu merah dikeluarkan oleh wasit setelah adanya kejadian bentrokan yang melibatkan beberapa pemain PSG dan Marseille.
Dari lima kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit tersebut, dua diantaranya diterima oleh dua pemain Marseille yakni Jordan Amavi dan Dario Benedetto.
Sedangkan tiga kartu merah lainnya diterima oleh tiga pemain PSG yaitu Leandro Paredes Layvin Kurzawa dan Neymar.
Neymar sendiri sebenarnya tidak terlalu terlibat banyak di perkelahian yang terjadi antara pemain PSG dan Marseille tersebut.
Namun Neymar harus menerima kenyataan menerima kartu merah di akhir babak kedua pertandingan PSG Vs Marseille setelah tangannya terlihat memukul bagian belakang kepala pemain Marseille, Alvaro Gonzalez.
Tindakan memukul kepala bagian belakang Alvaro Gonzalez ini tertangkap oleh kamera dan wasit memutuskan memberi kartu merah kepada Neymar setelah melihat rekaman VAR.
Neymar sendiri mengaku telah menerima hinaan bernada rasis dari pemain Marseille tersebut.
Neymar mengatakan jika Alvaro Gonzalez telah meneriakkan kata-kata hinaan rasis kepada dirinya dengan mengatakan “Tutup mulutmu monyet kotor”, hingga “orang hitam sialan”.
Neymar juga memprotes keras kartu merah yang telah diterimanya ini. Melalui akun sosial media miliknya, Neymar menuliskan jika VAR sangat mudah menemukan pelanggaran yang telah dilakukannya, dan dia kemudian ingin melihat apakah VAR bisa menemukan gambar yang memperlihatkan saat dirinya dihina dengan sebutan anak monyet.
“VAR menemukan video penyerangan saya dengan sangat mudah. Sekarang saya ingin melihat apakah VAR bisa menemukan gambar yang memperlihatkan saya dihina dengan kata-kata rasis “anak monyet”. Itulah yang ingin aku lihat” tulis Neymar.
“Aku melakukan aksi solidaritas warna pelangi. Kalian menghukumku. Untuk sebuah tamparan, kalian mengeluarkanku dari pertandingan. Bagaimana dengan mereka? Apa selanjutnya” lanjut Neymar.