Mantan penyerang Manchester United, Robin van Persie memiliki pengamatan tersendiri mengapa Liverpool bisa lebih kuat dan lebih dominan daripada mantan klubnya, Manchester United.
Menurut Van Persie, perbedaan kebijakan transfer antara Liverpool dan Manchester United menjadi penyebab utama kenapa pada akhirnya Liverpool bisa tampil lebih perkasa dalam dua tahun terakhir ini, baik di Liga Inggris maupun di kancah Eropa.
Van Persie menilai Liverpool lebih cerdas dalam melakukan transfer pemain dan telah disesuaikan dengan filosofi bermain yang diusung oleh pelatih Liverpool saat ini, Juergen Klopp.
Sedangkan Manchester United menurut Van Persie melakukan kebijakan transfer yang sebaliknya. Meskipun Manchester United melakukan pembelian besar seperti mendatangkan Paul Pogba, Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez, tetapi itu semua dianggap Van Persie sebagai pembelian karena motif pemasaran, bukan karena untuk membangun kekuatan kolektif tim yang besar.
“Liverpool membangun klub sesuai proyek pelatih. Di Manchester United mereka bertaruh pada nama-nama bintang seperti Paul Pogba dan Alexis Sanchez. Hal itu sangat berisiko. Jika pemain-pemain itu cedera atau tidak fit, seluruh tim akan rentan. Sementara jika memiliki filosofi seperti Liverpool, akan menciptakan kekuatan kolektif yang sangat besar,” ungkap mantan penyerang Manchester United di era tahun 2015-2016 ini seperti dikutip dari Bolasport.com.
Di kancah liga antar klub Eropa, Liverpool sukses menjadi juara Liga Champions edisi 2018-2019. Sementara Manchester United hanya mampu menembus sampai babak delapan besar setelah harus menyerah dengan agregat 0-4 dari Barceona.
Sedangkan di Liga Inggris, Liverpool berhasil tampil dominan di dua musim kompetisi terakhir.
Di kompetisi 2019/2020 ini, Liverpool bahkan hampir mengunci gelar juara Liga Inggris andai saja kompetisi tidak dihentikan oleh FA karena adanya pandemic Virus Corona.
Bandingkan dengan Manchester United yang di musim kompetisi ini tampil kurang meyakinkan dan harus terseok-seok untuk berjuang di papan tengah demi dapat bersaing di empat besar.