Penyerang Timnas Indonesia, Osvaldo Haay yang saat ini menjadi top skor di SEA Games ternyata bukanlah seorang penyerang murni.
Osvaldo Haay adalah sosok gelandang serang di tim yang dibelanya saat ini, Persebaya Surabaya, maupun di tim yang di bela sebelumnya, Persipura Jayapura, namun karena keterbatasan stok striker di Timnas Indonesia U22, Indra Sjafri pun bereksperimen dengan menempatkan Osvaldo Haay sebagai striker Timnas Indonesia U22.
Keputusan Indra Sjafri menempatkan Osvaldo Haay sebaai striker Timnas Indonesia ini sangat tepat. Dengan kecepatan dan skill individu yang baik, Osvaldo Haay mampu mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Terlebih lagi, Osvaldo Haay juga ditopang oleh rekan-rekannya yang memiliki kecepatan dan skill di atas rata-rata seperti Evan Dimas, Zulfiandi, Egy Maulana Vikri, Abimanyu, Witan Sulaiman dan juga Saddil Ramdhani.
Osvaldo Haay pun tak menampik jika ada tiga orang yang membuatnya menjadi tajam seperti saat ini.
Orang pertama yang berjasa dengan ketajaman Osvaldo Haay adalah mantan penyerang Timnas Indonesia yang saat ini menjadi asisten pelatih Timnas U23 Indonesia.
“Saya diajarkan teknik dan taktik. Semua diajarkan agar menjadi penyerang yang lebih baik,” tutur pemain yang memiliki posisi asli sebagai gelandang serang tetapi diposisikan sebagai penyerang utama Timnas Indonesia oleh Indra Sjafri ini.
Selain diajarkan teknik dan taktik oleh Kurniawan Dwi Yulianto, Osvaldo Haay juga mengaku belajar dari dua orang lain yang merupakan penyerang tertajam di Liga Indonesia, siapa lagi kalau bukan Boaz Solossa dan Alberto Goncalves.
“Saya juga belajar dari kakak Bochi (Boaz Solossa) dan Alberto Goncalves,” ungkap Osvaldo Haay seperti yang dilansir dari Kompas.com (27/12/2019).