Manchester United kembali diterpa masalah, kali ini mengenai unggahan Alejandro Garnacho di akun sosial medianya.
Dalam postingannya di media sosialnya tersebut, Alejandro Garnacho yang sepertinya bermaksud memberikan pesan implisit kuat dan tak terkalahkan untuk Andre Onana dengan memberikan emoji gorilla mendapatkan perhatian serius dari FA.
FA menganggap jika emoji gorila di postingan tersebut bisa memiliki tujuan rasis kepada Andre Onana. Rasis di dunia sepak bola dan dimanapun menjadi musuh utama.
Melansir Daily Star, FA melakukan penyelidikan kepada Garnacho atas dugaan melanggar Aturan E3 (1) terkait unggahan bernuansa SARA di media sosial.
Namun fans Manchester United banyak yang membela Garnacho terkait postingannya tersebut, mereka menganggap bahwa emoji tersebut bukanlah rasis.
Memang sebenarnya dalam postingan tersebut terlihat Garnacho juga turut merayakan kegemberiaan saat Onana berhasil menepis penalti yang memenangkan MU.
🚨 Alejandro Garnacho could now face a charge from the FA for his post last night, which has now been deleted, as it is likely to be deemed an ‘aggravated breach’ of its rules on social media behaviour. #MUFC [@MetroUK] pic.twitter.com/N1RYzCfSJ7
— mufcmpb (@mufcMPB) October 26, 2023
Bahkan Andre Onana yang bisa dikatakan menjadi target “postingan rasisme” Garnacho turut buka suara jika Garnacho tidak memiliki niat untuk rasisme ke dirinya.
Onana meminta masalah ini tidak diperpanjang lagi.
“Orang-orang tak bisa menentukan apa saja yang membuat saya tersinggung. Saya tahu persis apa yang dimaksud @garnacho7: kekuatan dan keteguhan. Masalah ini tak perlu diperpanjang lagi,” tulis Andre Onana di Instastory nya.