
Senne Lammens langsung tampil gemilang sejak gabung Manchester United. Kiper asal Belgia itu kini tercatat sebagai penjaga gawang dengan statistik terbaik di Premier League musim ini.
LIGA.ID – Manchester United tampaknya tidak salah langkah saat menutup bursa transfer musim panas 2025 dengan mendatangkan Senne Lammens dari Royal Antwerp.
Didatangkan dengan mahar sekitar £18 juta, kiper muda asal Belgia itu kini menjadi sosok penting dalam kebangkitan Setan Merah di bawah asuhan Ruben Amorim.
Padahal, United sempat dikaitkan dengan nama-nama besar seperti Emiliano Martinez dan Gianluigi Donnarumma. Namun, pihak klub yang kini dikendalikan oleh Ineos justru memilih Lammens karena melihat potensi besar pada pemain berusia 22 tahun tersebut — dan keputusan itu kini terbukti tepat.
Start Impresif: 100% Win Rate Bersama Manchester United
Sejak dipercaya sebagai starter utama, Senne Lammens belum pernah kalah.
Ia mencatatkan tiga kemenangan beruntun atas Sunderland, Liverpool, dan Brighton, serta menjadi kunci di balik rapatnya pertahanan United.
Rekan setimnya, Benjamin Sesko, bahkan menjulukinya sebagai “The Wall” alias tembok karena performa gemilangnya di bawah mistar gawang. Julukan itu kini viral di kalangan fans yang mulai jatuh hati pada gaya bermain sang penjaga gawang.
Statistik Fantastis: Lammens Kalahkan Semua Kiper Premier League
Menurut data dari Statman Dave, Senne Lammens sejauh ini menjadi kiper paling efisien di Premier League.
Ia tercatat mencegah rata-rata 0,66 gol per pertandingan berkat refleks cepat dan penempatan posisi yang luar biasa.
Statistik ini menempatkannya di atas seluruh penjaga gawang Premier League lainnya musim ini — sebuah pencapaian luar biasa bagi pemain yang baru menjalani tiga pertandingan pertama bersama klub barunya.
Penampilan terbaiknya datang saat menghadapi Liverpool, di mana ia melakukan lima penyelamatan krusial termasuk satu duel satu lawan satu melawan Alexander Isak.
Dalam laga tersebut, ia berhasil mencegah 1,33 gol, angka yang menunjukkan betapa besar dampaknya terhadap kemenangan United di Anfield.
Mental Baja, Tantangan Sesungguhnya Menanti
Legenda klub Gary Neville pernah berkata bahwa menjadi kiper Manchester United adalah posisi paling sulit di Premier League — karena sorotan dan tekanan selalu datang tanpa henti.
Namun sejauh ini, Lammens menunjukkan bahwa ia punya mental baja untuk menghadapi itu semua.
Berbeda dengan Andre Onana yang sempat goyah di bawah tekanan publik, Lammens terlihat lebih tenang dan fokus, bahkan setelah menghadapi momen-momen berisiko tinggi di bawah mistar.
Pujian dari Amorim, Courtois, hingga Schmeichel
Pelatih United, Ruben Amorim, mengakui penampilan awal Lammens sangat menjanjikan. Namun, ia juga menantang sang kiper untuk menjaga konsistensi agar bisa menjadi penjaga gawang top dalam jangka panjang.
Eks pelatih Lammens di Royal Antwerp, Rik De Mil, juga memuji perkembangan mentalitas anak asuhnya itu.
“Senne kini sudah tahu bagaimana menghadapi tekanan. Kalau dia membuat kesalahan, dia langsung bangkit dan lanjut bermain. Itu yang membuatnya berbeda,” ujar De Mil.
Tak hanya itu, Thibaut Courtois disebut memberi saran pribadi kepada Lammens, sementara legenda United Peter Schmeichel juga ikut memuji kemampuan refleks dan ketenangannya di lapangan.
Masa Depan Cerah di Old Trafford
Dalam waktu singkat, Senne Lammens bukan hanya merebut posisi utama di skuad Manchester United, tapi juga hati para pendukung Setan Merah.
Dengan usianya yang masih muda dan statistik yang terus meningkat, banyak yang percaya bahwa United mungkin baru saja menemukan penerus jangka panjang untuk posisi kiper — sesuatu yang sudah lama mereka cari sejak era David de Gea.
Jika performanya terus seperti ini, bukan tidak mungkin Senne Lammens akan menjadi salah satu penjaga gawang elite Premier League dalam waktu dekat.