LIGA.ID – Pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions UEFA antara Barcelona vs Inter Milan yang berlangsung di Estadi Olímpic Lluís Companys pada 30 April 2025 berakhir dengan skor imbang 3-3. Meski Barcelona tampil sangat dominan dalam penguasaan bola dan jumlah peluang, mereka gagal mengamankan kemenangan di kandang sendiri.
Berikut ini adalah ulasan lengkap statistik pertandingan yang membuktikan bahwa dominasi bukan jaminan hasil maksimal.
Penguasaan Bola Mutlak oleh Barcelona
Barcelona menguasai pertandingan hampir sepanjang laga dengan 72% penguasaan bola, berbanding hanya 28% milik Inter Milan.
Ini menunjukkan bagaimana Blaugrana mencoba mendikte tempo permainan dari awal hingga akhir.
Sayangnya, dominasi tersebut tidak dibarengi dengan efektivitas penyelesaian akhir yang maksimal.
Akurasi Umpan dan Jumlah Umpan
- Barcelona: 683 total umpan, dengan 621 umpan akurat (90% akurasi)
- Inter Milan: 271 total umpan, dengan 204 umpan akurat (75% akurasi)
Barcelona unggul jauh dalam jumlah dan kualitas umpan. Sementara itu, Inter lebih mengandalkan transisi cepat dan permainan direct untuk mengejutkan lini belakang Barcelona.
Peluang dan Tembakan ke Gawang
- Barcelona: 19 total tembakan, 9 tepat sasaran, 5 melebar, dan 3 membentur tiang
- Inter Milan: 7 total tembakan, 3 tepat sasaran
Barcelona menciptakan lebih banyak peluang sepanjang pertandingan, bahkan tiga kali membentur mistar atau tiang gawang. Ini menunjukkan betapa tipisnya margin kegagalan mereka untuk memenangkan pertandingan. Di sisi lain, Inter sangat efektif dengan 3 gol dari hanya 7 tembakan.
Salah satunya adalah gol cepat yang dihasilkan Inter melalui kaki Thuram.
Statistik Defensif: Inter Lebih Sibuk Bertahan
- Penyelamatan Kiper: Sommer (Inter) melakukan 7 penyelamatan, Szczęsny (Barcelona) nihil penyelamatan karena semua gol Inter tidak bisa diantisipasi
- Clearances (sapuan): Inter 40 – Barcelona 11
- Interceptions (intersepsi): Inter 8 – Barcelona 7
- Tackles Won (tekel sukses): Barcelona 8 (72%) – Inter 7 (53%)
Data ini mengungkapkan bahwa lini belakang Inter bekerja ekstra keras untuk meredam gempuran Barcelona. Sommer juga menjadi pahlawan dengan beberapa penyelamatan krusial, meski akhirnya mencetak gol bunuh diri yang membuat skor jadi 3-3.
Pelanggaran dan Kedisiplinan
- Barcelona: 10 pelanggaran, 1 kartu kuning
- Inter Milan: 11 pelanggaran, 1 kartu kuning
Meski laga berjalan panas dan intens, kedua tim tetap cukup disiplin. Tidak ada kartu merah yang keluar, dan wasit mampu mengendalikan pertandingan dengan baik.
Assist dan Kontribusi Gol
- Barcelona: 1 assist (dari Raphinha)
- Inter Milan: 3 assist
Inter lebih kolektif dalam proses terjadinya gol mereka. Setiap gol berasal dari skema atau umpan terencana yang menunjukkan kematangan taktik Simone Inzaghi. Sementara itu, Barcelona mencetak gol lewat aksi individu dan keberuntungan dari gol bunuh diri.
Statistik Tak Selalu Jadi Penentu Hasil
Barcelona mungkin menang di atas kertas dari segi statistik, tapi Inter Milan menunjukkan bahwa efisiensi lebih penting dari sekadar dominasi. Hasil imbang 3-3 ini membuka peluang besar bagi Nerazzurri di leg kedua yang akan digelar di San Siro.
Blaugrana harus meningkatkan penyelesaian akhir mereka dan meminimalkan kesalahan bertahan jika ingin melangkah ke final. Sementara Inter tinggal mempertahankan disiplin dan memanfaatkan dukungan publik sendiri untuk menuntaskan tugas mereka.
Hasil imbang di bawah 3-3 di leg kedua nanti sudah cukup untuk membawa Inter menuju final Liga Champions musim ini.